METRO, Manado- Sepanjang bulan September 2023, Malaysia menjadi negara pemasok terbesar untuk komoditas impor Sulawesi Utara (Sulut).
Nilai impor dari Malaysia mencapai 9,41 juta dolar, dengan kotribusi sebesar 54,40 persen dari total impor.
“Komoditas yang dibeli dari negara tersebut adalah bahan bakar mineral dan lemak dan minyak nabati,” ujar Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.
Dari sisi volume, kata Asim Malaysia juga menjadi negara dengan nilai tonase terbesar, mencapai 10.778,00 ton atau 72,20 persen dari total impor
“Negara pemasok terbesar kedua adalah Singapura dengan volume 3.151,10 ton atau 21,11 persen dari total impor Sulut,” jelasnya.
Asim juga mengungkapkan bahwa nilai impor Sulut bulan September 2023 sebesar 17,29 juta dolar. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 41,28 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2023.
“Bila dibandingkan dengan bulan September 2022, mengalami kenaikan sebesar 13,97 persen,” ucap Asim.
Ia mengatakan, secara volume, impor Sulawesi Utara bulan September 2023 juga menurun sebesar 78,04 persen dari bulan Agustus 2023.
“Komoditas dengan volume impor terbesar adalah bahan bakar mineral yang mencapai 13.727,20 ton atau 91,96 persen dari total volume impor,” pungkas Asim.(71)