METRO, Manado- Stok beras Sulawesi Utara dipastikan aman hingga musim panen tahun depan. Pasalnya Bulog terus mendatangkan pasokan dari daerah-daerah sentra produksi beras di dalam dan luar negeri.
“Baru-baru ini dibongkar di Pelabuhan Bitung 12.400 ton beras dari Thailand, dan sudah masuk ke gudang kami di Bitung. Dalam waktu dekat akan masuk juga 2000 ton dari Jatim,” kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog SulutGo, Abdul Muis Ali, saat dihubungi via WA, Selasa (31/10/2023).
Muis menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir karena stok di gudang Bulog mencapai 17 ribu ton. “Sangat cukup jadi tidak perlu khawatir. Stok ini sampai panen berikutnya, sekitar bulan Maret 2024,” jelasnya.
Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Bulog SulutGo, Muchamad Yatsir, saat ditemui di kegiatan pasar murah, Jumat (27/10/2023) pekan lalu, mengungkapkan awal November nanti bakal masuk lagi beras dari Thailand sebanyak 6.600 ton.
“Beras dari Thailand ini hanya memiliki broken lima persen, atau dengan kata lain kualitasnya tergolong baik,” ungkap Yatsir.
Ia menjelaskan, karena dampak El Nino, maka sentra-sentra produksi beras mengalami kekurangan stok, sehingga pemerintah mau tidak mau harus melakukan impor untuk menjaga ketersediaan beras di masyarakat.
“Stok di gudang Bulog sangat cukup jadi masyarat tidak perlu khawatir. Kami akan terus melaksanakan kegiatan pasar murah setiap hari sehingga pasokan tetap terjaga,” jelas Yatsir.
Data Perum Bulog SulutGo mencatat, stok beras di gudang Bulog saat ini tersedia sebanyak 17.349 ton, yang terbagi di gudang Bitung 15.280 ton, Tahuna 1.156 ton, dan 912 ton di Bolmong.(71)