METRO, Manado- Desa Darunu di Kabupaten Minahasa Utara, resmi diluncurkan sebagai desa wisata binaan Bank SulutGo (BSG).
Dimulainya pengembangan Darunu sebagai desa wisata, ditandai dengan pengguntingan pita di dermaga Darunu, dan penanaman bibit mangrove, oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar bersama Direktur BSG, Revino Pepah, pada Selasa (14/11/2023).
Dalam program desa binaan, Bank SulutGo akan memberikan pendampingan kepada masyarakat Desa Darunu dalam tiga aspek kegiatan.
Pertama, implementasi dan pemanfaatan produk BSG berupa BSGtouch, BSGQRIS, Pembiayaan KUR Bohusami.
Kedua, literasi dan edukasi masyarakat melalui pelatihan UMKM, pelatihan Bahasa Inggris, dan pelatihan ekowisata
Ketiga, pengembangan lokasi wisata yang dilakukan melalui penanaman mangrove, penyediaan pondok literasi, penyediaan alat snorkling.
Dalam sambutannya Dirut BSG, Revino Pepah, mengatakan program desa binaan merupakan salah satu program keuangan berkelanjutan Bank SulutGo dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Darunu melalui peningkatan akses terhadap layanan keuangan dan peningkatan literasi keuangan,” kata Revino.
Menurutnya, desa binaan merupakan program keuangan berkelanjutan dalam rangka mengembangkan Darunu dengan prinsip keuangan berkelanjutan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya alam.
“Kita akan melakukan implementasi produk perbankan. Jadi nanti ada penggunaan QRIS dan beberapa produk perbankan yang akan diimplementasikan di sini,” ungkap Revino.
Selain itu, kata Revino BSG juga melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat Desa Darunu terkait produk perbankan maupun pelatihan Bahasa Inggris dan ekowisata.
“Kita juga melakukan pengembangan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, salah satunya melalui penanaman bibit mangrove. Ini yang kami lakukan untuk pengembangan desa wisata ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan desa binaan ini merupakan program kolaborasi BSG dan OJK, untuk mendukung program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD).
“Semoga program desa binaan ini dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sulawesi Utara dalam rangka mensosialisasikan literasi keuangan,” kata Mahendra.(71)