METRO, Manado- Bulan Desember 2023 Kota Manado mengalami infllasi sebesar 0,68 persen, inflasi tahun kalender 2,87 persen dan inflasi year on year sebesar 2,87 persen. Cabai rawit menjadi penyumbang inflasi terbesar untuk Kota Manado, dengan andil mencapai 0,35 persen.
“Terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi pada cabai rawit di bulan Desember, sehingga menjadi komoditas pendorong inflasi terbesar,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara (BPS Sulut), Asim Saputra, Selasa (02/01/2024).
Ia mengatakan, komoditas pendorong inflasi lainnya, yakni angkutan udara, bawang merah, daging babi, tomat, cabai merah, gula pasir, pepaya, apel, emas perhiasan.
“Adapun komoditas yang menahan inflasi antara lain ikan cakalang, ikan mujair, beras, buncis, ikan oci, ikan deho, cumi-cumi, ikan malalugis, ikan tude, ikan tindarung,” ucapnya.
“Komoditas pendorong inflasi secara year on year disumbang beras dengan andil 1,03 persen; cabai rawit; nasi dengan lauk; angkutan udara; cabai merah,” kata Asim menambahkan.
Menurut Asim, inflasi Kota Manado disebabkan oleh peningkatan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran, antara lain makanan, minuman dan tembakau; transportasi; informasi komunikasi dan jasa keuangan; dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.
“Kelompok pengeluaran lainnya seperti perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga, relatif stabil,” tandasnya.
Kota Manado menempati urutan ke 3, kota-kota di Pulau Sulawesi yang dihitung inflasinya, dan urutan ke-55 secara nasional.(71)
Komentar