Dampak Erupsi Gunung Ruang Terhadap Dunia Penerbangan Sulawesi Utara

Penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado.

METRO, Manado- Dunia penerbangan di Sulawesi Utara (Sulut) terdampak erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada bulan April 2024 lalu.

Muntahan material yang menyebarkan abu vulkanik, memaksa otoritas penerbangan menutup operasional Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado selama beberapa pekan. Akibatnya puluhan penerbangan harus ditunda dan ribuan penumpang gagal berangkat dari dan ke Bandara Samrat.

Bacaan Lainnya

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penumpang yang berangkat sebanyak 63.357 orang, turun 8,13 persen dibandingkan bulan Maret. Dari jumlah penumpang yang berangkat, 55.905 orang melakukan penerbangan dalam negeri, sisanya melakukan penerbangan luar negeri.

Sementara jumlah penumpang yang datang turun 12,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dari Jumlah penumpang yang datang, 53.030 orang melakukan penerbangan dalam negeri dan 7.697 orang melakukan penerbangan luar negeri.

Kepala BPS Sulut, Asim Saputra mengatakan, jumlah penumpang penerbangan domestik dan internasional yang datang maupun berangkat mengalami penurunan.

“Penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara di Sulawesi Utara pada April 2024 sebanyak 124.084 orang,” ujar Asim.

Selain penumpang, kata Asim volume kargo juga mengalami penurunan. Volume barang yang dibongkar mengalami penurunan sebesar 20,93 persen
terhadap Maret.

“Volume barang yang dimuat juga, turun 16,65 persen. Barang yang dibongkar dan dimuat hampir seluruhnya berasal dari penerbangan dalam negeri,” katanya.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan