METRO, Manado- Ibadah Puncak Perayaan Hari Kesehatan GMIM 2024 dipusatkan di di Graha Gubernur Sulawesi Utara, pada Senin (5/8/2024).
Dalam khotbahnya, Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt Dr Hein Arina, mengajak jemaat terus belajar dari refleksi dari teologi peletak dasar pendidikan dan kesehatan GMIM, Ds AZR Wenas yang memimpin organisasi GMIM.
“GMIM patut berbangga karena tidak semua gereja dipercayakan tanggung jawab mengelola pendidikan dan kesehatan,” ujar Pdt Arina.
Menurutnya, dalam perjalanan pelayanannya, GMIM turut membangun daerah dan bangsa karena pelayanan tidak hanya menjangkau jemaat melainkan masyarakat Sulawesi Utara.
“GMIM turut menopang pelayanan kepada masyarakat lewat rumah sakit dan klinik Yayasan Medika,” ungkap Pdt Arina, sembari mengingatkan Yayasan Medika agar berefleksi pada semangat pendiri GMIM.
Kata Pdt Arina, GMIM harus jadi gereja yang menolong, merawat dan menyembuhkan. “Paling penting utamakan kemanusiaan, keselamatan jiwa. Soal administrasi urusan nanti, layani dulu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Medika GMIM, Dkn Windi Lucas, mengungkapkan bahwa Hari Kesehatan GMIM menjadi momen untuk memupuk kebersamaan seluruh unit pelayanan kesehatan di bawah Yayasan Medika.
“Yayasan Medika GMIM membawahi RS Kalooran Amurang; RS Bethesda Tomohon; RS Tonsea Airmadidi; RS Pancaran Kasih Manado; RS Siloam Sonder. Kemudian Klinik Lidia Tondano; Klinik Kaupusan Langowan dan Klinik Syalom Tompaso Baru,” ungkapnya.
“Kita berkomitmen lewat fasilitas kesehatan yang dimiliki, bisa memberikan pelayanan terbaik kepada jemaat dan masyarakat,” kata Windi menambahkan.(nan)
