KORANMETRO.COM- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Sulawesi Utara (Sulut) terus mendukung upaya peningkatan layanan masyarakat oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit.
Hal ini disampaikan Kepala Kanwil DJPb Sulut, Hari Utomo, dalam acara Kelas Belajar Akuntansi Terjadwal (Klabat) yang diselenggarakan secara hybrid, di Aula Gedung Keuangan Negara Manado, pada Kamis (5/9/2024).
Menurut Hari, BLUD dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui efisiensi dan produktivitas layanan. “BLUD merupakan institusi yang diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, semangat yang harus dikedepankan oleh BLUD dalam kegiatan operasional melayani masyarakat adalah enterprising the government atau agensi pemerintah yang dikelola secara swasta. “Pada prinsipnya harus fleksibel, tidak kaku seperti pada umumnya birokrat,” jelas Hari.
Menurutnya, rumah sakit daerah memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan layanan yang berkualitas dan efisien bagi masyarakat.
“Pada era yang terus berkembang ini, tantangan dan harapan terhadap kinerja BLUD rumah sakit semakin tinggi,” kata Hari.
Saat ini terdapat 6 rumah sakit daerah yang telah menerapkan pola keuangan BLUD, yaitu RSUD Liun Kendage di Sangihe, RSUD Dr. Sam Ratulangi di Tondano; RSUD Maria Walanda Maramis di Minahasa Utara; RSUD Kota Kotamobagu; RSUD Anugerah Kota Tomohon, dan RSJ Ratumbuysang.(djb)
Komentar