KORANMETRO.COM- Nilai ekspor dua komoditas unggulan Sulawesi Utara (Sulut) yakni lemak minyak nabati, serta olahan dari daging, ikan, krustasea, dan moluska mengalami penurunan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Aidil Adha, menuturkan ada tiga komoditas yang memberikan share tinggi terhadap nilai ekspor Sulawesi Utara, yakni lemak minyak nabati; olahan dari daging ikan, krustasea, dan moluska; serta ikan krustasea dan moluska.
“Pada Agustus 2024, dua komoditas unggulan menurun secara bulanan. Sementara komoditas ikan krustasea dan moluska mengalami kenaikan,” ujar Aidil, Selasa (17/9/2024).
Dijelaskannya, penurunan share komoditas lemak minyak nabati, terhadap total ekspor sebesar 58,53 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya 63,73 persen. Sementara penurunan share komoditas olahan dari daging ikan, krustasea, dan moluska sebesar 7,67 persen. “Penurunan dipicu oleh kenaikan harga komoditas,” ungkap Aidil.
Nilai ekspor lemak dan minyak nabati pada Agustus 2024 sebesar 39,35 juta dolar, turun dari bulan Juli yang sebesar 52,24 juta dolar. Sedangkan nilai ekspor komoditas olahan dari daging ikan, krustasea, dan moluska, pada bulan Agustus sebesar 5,16 juta dolar, turun jika dibandingkan bulan Juli yang tercatat sebesar 6,92 juta dolar.
“Untuk komoditas ikan krustasea dan moluska, nilai ekspornya naik dari 9,24 juta dolar di bulan Juli, menjadi 9,99 juta dolar pada bulan Agustus,” kata Aidil.(ian)