Hingga Akhir Agustus APBN Regional Sulut Sudah Defisit Rp11,4 Triliun

KORANMETRO.COM- Sejak awal tahun hingga bulan Agustus 2024, Ditjen Perbendaharaan mencatat, pendapatan APBN regional Sulawesi Utara (Sulut) hingga akhir Agustus 2024 mencapai Rp 3,4 triliun, sementara realisasi belanja sebesar Rp14,83 triliun.

“Atas kinerja pendapatan dan belanja tersebut, maka hingga akhir Agustus APBN Sulut sudah defisit sebesar Rp 11,4 triliun,” ujar Hari Utomo, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sulut, dalam kegiatan Alco, yang digelar secara daring, pada Rabu (25/9/2024).

Bacaan Lainnya

Hari menuturkan, pendapatan APBN regional Sulut sudah mencapai 61,54 persen dari target yang ditetapkan pemerintah. “Angka ini naik 5,71 persen jika dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama tahun 2023,” ungkapnya

Menurut Hari, peningkatan tersebut ditopang oleh pertumbuhan penerimaan perpajakan sebesar 4,13 persen dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tumbuh 10,28 persen.

“Pendapatan negara utamanya ditopang oleh penerimaan perpajakan sebesar Rp 2,46 triliun. Sementara capaian PNBP sebesar Rp 913,36 miliar,” papar Hari.

Adapun dari sisi belanja, kata Hari, telah terealisasi sebesar Rp14,83 triliun atau 62,85 persen dari pagu anggaran. “Dana transfer ke daerah, belanja pegawai, dan belanja barang merupakan komponen belanja terbesar,” tuturnya.

Hari mengungkapkan bahwa kinerja APBN hingga Agustus 2024 masih on-track dengan belanja negara yang tumbuh
cukup tinggi dan dijaga kualitasnya.

“Pemerintah terus mengoptimalkan peran APBN sebagai shock absorber atau countercyclical dalam melindungi masyarakat dan menjaga kestabilan
perekonomian,” katanya.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan