KORANMETRO.COM- Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) diperingati setiap bulan Oktober, untuk mengingat sejarah kelahiran bahasa Indonesia.
Setiap tahun Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta balai/kantor bahasa se-Indonesia, menyelenggarakan ragam kegiatan kebahasaan dan kesastraan sebagai ajang untuk bertukar gagasan, berkompetisi, dan berbagi apresiasi serta informasi.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Balai Bahasa Sulut, Januar Pribadi, mengungkapkan bahwa tahun ini ada empat kegiatan utama, yakni penghargaan, festival dan perlombaan, penginformasian, dan acara puncak. “Di Sulawesi Utara kami menggelar kegiatan pemilihan duta bahasa dan bengkel sastra,” ujar Januar, Senin (7/10/2024).
Menurutnya, pemberikan penghargaan meliputi penghargaan sastra Kemendikbudristek; penghargaan wajah bahasa lembaga; apresiasi giat UKBI adaptif merdeka; serta penghargaan yang diberikan balai/kantor bahasa.
“Kegiatan yang memerlukan keterlibatan langsung balai atau kantor bahasa meliputi penghargaan wajah bahasa lembaga tingkat nasional; pemilihan duta bahasa; festival musikalisasi puisi tingkat nasional, dan kegiatan menjalin Indonesia,” ungkap Januar.
Dijelaskannya, kegiatan menjalin Indonesia dilaksanakan melalui penayangan video berdurasi 2-3 menit dengan tema Peringatan 100 Tahun pahlawan nasional A.A Navis, seorang sastrawan, kritikus budaya, dan politikus Indonesia asal Sumatera Barat.
“Puncak BBS akan digelar pada tanggal 27-29 Oktober di Jakarta,” papar Januar.
Kata Januar, tema BBS tahun 2024 adalah Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas. Melalui tema itu seluruh elemen masyarakat diajak untuk mengilhami kecerdasan berbahasa para pejuang pergerakan angkatan 1928.
“Berbahasa cerdas itu berarti memiliki kemampuan berbahasa yang mumpuni, baik reseptif maupun produktif untuk keperluan sintas, sosial, keprofesian, dan keilmiahan,” katanya.(ian)