Puncak Bulan Inklusi Keuangan, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Beri Kuliah Umum di Unsrat

KORANMETRO.COM- Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirsa Adityaswara, memberikan kuliah umum di Universitas Sam Ratulangi Manado, dalam kegiatan OJK Mengajar, pada Senin (14/10/2024).

OJK mengajar merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka HUT OJK ke-13, sekaligus memperingati puncak Bulan Inklusi Keuangan.

Bacaan Lainnya

Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar, mengatakan dalam upaya meningkatkan indeks literasi keuangan, terdapat sasaran prioritas literasi keuangan yaitu masyarakat di daerah, petani, nelayan, pelajar, UMKM, dan penyandang disabilitas.

“Pelajar dan mahasiswa menjadi sasaran
prioritas karena mereka lah generasi penerus yang akan memimpin bangsa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045,” ujar Robert.

Menurutnya, dengan meningkatkan literasi keuangan sejak dini, akan membekali
para pelajar dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan finansial yang bijak.

“Inklusi keuangan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Inklusi keuangan yang dibarengi dengan literasi keuangan yang tinggi akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Wakil Rektor II Unsrat, Royke Montolalu, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini para mahasiswa mendapatkan pemahaman literasi keuangan, tentang perbankan, investasi dan tentang, pengelolaan resiko

“Mahasiswa jadi lebih kritis dalam memilih produk layanan keuangan dan mampu terhindar dari investasi yang berisiko. Kemudian mampu mengelola keuangan pribadi dengan bijaksana,” ujar Royke.

Menurutnya, kegiatan ini juga mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja terutama di era digital dan fintech.

“Diharapkan mahasiswa memperoleh wawasan tentang regulasi dan peran OJK dalam rangka menjaga stabilitas keuangan serta mendorong inklusi keuangan di lingkungan mahasiswa,” tutur Royke.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirsa Adityaswara, dalam pemaparannya menyampaikan peran OJK guna menjaga stabilitas sektor jasa keuangan. Menurutnya, tugas OJK mengatur dan mengawasi supaya sektor jasa keuangan tetap sehat.

“Sektor jasa keuangan harus terus dijaga tetap sehat, supaya bisa menyalurkan pembiayaan kepada sektor riil. Stabilitas sektor jasa keuangan itu penting sekali,” jelas Mirsa.

Selain itu, kata dia, peran OJK untuk melindungi konsumen sektor jasa keuangan dan masyarakat dari risiko-risiko seperti kehilangan uang tabungan akibat bank tutup, dan penyalahgunaan kepercayaan nasabah oleh sektor jasa keuangan.

“Sekarang sudah ada Lembaga Penjamin Simpanan yang menjamin tabungan nasabah hingga Rp 2 miliar. Oleh karena itu sektor jasa keuangan perlu dijaga agar tetap sehat,” kata Mirsa.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan