Sekjen FPMSI Dorong Akreditasi Perpustakaan Sekolah di Sulawesi Utara

Sekjen FPMSI, Stella Fientje Watak.

KORANMETRO.COM- Hari Perpustakaan Internasional yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober, menjadi momentum untuk meningkatkan budaya berkunjung ke perpustakaan.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Perpustakaan Sekolah dan Madrasah Indonesia (FPMSI), Stella Fientje Watak, saat diwawancarai awak media, pada Jumat (18/10/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut Stella, sesuai tema Hari Perpustakaan Internasional tahun 2024, yaitu Literasi Meningkat Indonesia Hebat, FPMSI mendorong peningkatan kunjungan ke perpustakaan.

“Perpustakaan adalah bagian dari literasi. Kalau kita ingin menjadikan perpustakaan sebagai sumber atau jantung belajar antara siswa dan guru, maka tingkat literasi sekolah di Sulut pasti akan luar biasa,” ungkap Stella.

Menurutnya, saat ini kondisi perpustakaan sekolah di Sulut sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya, sejauh ini hanya sedikit perpustakaan sekolah yang sudah diakreditasi.

“Tahun lalu saja cuma tiga sekolah yang ikut lomba yaitu SMA Prisma, SMAN 2 Ratahan, dan SMAN 1 Tombatu. Tahun ini belum ada satupun sekolah yang diakreditasi, kendati setiap tahun kita ada lomba perpustakaan sekolah yang sampai tingkat nasional,” tuturnya.

Sebenarnya, kata Stella, ada beberapa sekolah di Sulut yang kondisi perpustakaannya cukup baik, namun sayangnya belum terakreditasi.

“Ketika kami Monev ternyata mereka butuh dikawal sampai persiapan akreditasi. Kalau perpusatakaan lain, kondisinya saya harus katakan memprihatinkan,” tukas Stella.

Ia mengatakan, peran pemerintah daerah sangat penting untuk memfasilitasi pengelola perpustakaan sekolah dalam rangka meningkatkan fasilitas perpustakaan.

“Stakeholder terkait perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk membangun perpustakaan yang lebih baik di sekolah-sekolah,” kata Stella.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan