KORANMETRO.COM- PT Pegadaian menghadirkan pelayanan produk investasi emas untuk jemaah haji, demi mempermudah proses pelunasan ongkos naik haji.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil V Manado, Pratikno, mengatakan dengan berinvestasi emas, jaminan pelunasan ongkos naik haji (ONH) semakin pasti karena nilai emas yang terus naik.
“Kami menawarkan kemudahan untuk merencanakan pelunasan ongkos naik haji dengan menabung emas sehingga memberi solusi bagi saudara-saudara muslim untuk menunaikan ibadah haji,” ujar Pratikno, usai penandatanganan kerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara, pada Selasa (11/2/2025) pagi.
Kata Pratikno, melalui investasi emas, ongkos naik haji akan semakin terasa mudah karena harga emas yang menguntungkan.
“Jika dikomparasikan, ongkos naik haji ke nilai emas maka setiap tahun semakin menurun. Contoh ongkos naik haji tahun 2024 sebesar Rp56 juta, jika dikonversikan ke emas hanya 37 gram,” jelasnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sulut, Ulyas Taha, mengatakan sekitar 90 persen calon jamaah Sulut tidak bisa melunasi ONH karena ketidakmampuan keuangan saat pelunasan.
“Rata-rata tidak memiliki kemampuan melunasi, apalagi ada fenomena kenaikan kenaikan ongkos naik haji,” katanya.
Menurut Ulyas, Pegadaian telah menginisisasi kerja sama guna memudahkan jamaah calon haji yang hendak melakukan pelunasan pada saatnya.
“Sistem tabungannya tabungan emas jadi dalam bentuk investasi emas. Kita seperti membeli sebuah batangan emas untuk modal kita pada saat akan melunasi biaya perjalanan haji,” paparnya.
Menurut Ulyas, dengan program ini jamaah calon haji tidak disibukkan dengan aktivitas mengumpulkan uang secara tunai dalam jumlah yang besar, tetapi melakukan cicilan emas.
“Ini membantu Kemenag untuk bisa memastikan para jemaah yang sudah terdaftar dalam daftar tunggu, sehingga bisa berangkat haji pada saatnya,” kata Ulyas.(ian)
Komentar