PLN Bangun 2 Pembangkit Listrik Hijau dan Jaringan Distribusi di Pulau Lipang-Laotongan

KORANMETRO.COM- Masyarakat dua desa di Kabupaten Kepulauan Sangihe kini bernapas bisa lega dengan kehadiran dua pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dibangun PLN.

Dua pembangkit hijau yang dibangun di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ini adalah PLTS Lipang dengan kapasitas 93 kilowatt peak (kWp) dan PLTS Laotongan dengan kapasitas 180 kWp.

Bacaan Lainnya

Kedua pembangkit tersebut merupakan bagian dari 47 PLTS tersebar di 47 desa pada 11 provinsi yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, (26/6).

Pada tahap awal, 180 rumah tangga di Pulau Lipang dan Pulau Laotongan telah menikmati listrik 24 jam.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Usman Bangun menyampaikan, pembangunan PLTS sebagai pembangkit di Pulau Lipang dan Pulau Laotongan merupakan solusi ramah lingkungan untuk melistriki dua lokasi dengan tantangan geografis tersendiri. Selain pembangunan dua PLTS tersebut, PLN juga membangun jaringan distribusi untuk mengaliri listrik ke seluruh pelanggan.

“Agar suplai listrik untuk masyarakat Pulau Lipang dan Pulau Laotongan terus andal, kami juga membangun 1,62 kilometer sirkuit Jaringan Tegangan Menengah dan 2,32 kms Jaringan Tegangan Rendah serta 3 buah trafo distribusi dengan total kapasitas 150 kilovolt ampere (kVA) yang menghubungkan listrik dari PLTS ke pelanggan,” ucap Usman.

Kehadiran listrik tenaga surya di Pulau Lipang dan Pulau Laotongan bukan sekadar memberi terang di malam hari. Ia membawa harapan baru, membuka peluang untuk pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, meningkatkan perekonomian, dan memberi ikatan serta menunjukkan kehadiran negara untuk seluruh masyarakat di wilayah terluar Indonesia.

Di balik tiap kilowatt energi hijau yang dihasilkan, tersimpan cerita tentang perjuangan dan mimpi yang kini mulai terwujud, menyinari masa depan, menyongsong hari-hari yang lebih cerah.(brs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan