Terus Mengemaskan Indonesia, Pegadaian Cetak Laba Rp3,58 Triliun di Semester I-2025

JAKARTA- PT Pegadaian mengukir kinerja positif selama semester I tahun 2025.

Sejak awal tahun hingga bulan Juni 2025, pertumbuhan aset Pegadaian tercatat sebesar 29,3 persen secara year on year (YoY). Dari sebelumnya Rp93,6 triliun naik menjadi Rp121,1 triliun.

Bacaan Lainnya

Kemudian outstanding loan (OSL) gross tumbuh sebesar 31,8 persen YoY dari Rp77,02 triliun menjadi Rp101,5 triliun.

Adapun laba bersih tumbuh sebesar 23,1 persen dari Rp2,9 triliun menjadi Rp3,58 triliun, yang didukung oleh ekspansi jumlah nasabah yang terus bertumbuh.

“Pencapaian tersebut turut dihasilkan dari kinerja Holding Ultra Mikro, kolaborasi Pegadaian bersama BRI dan PNM, serta hadirnya layanan Bank Emas Pegadaian yang semakin menyempurnakan ekosistem emas Pegadaian untuk MengEMASkan Indonesia dan selaras dengan visi Pegadaian sebagai The Leader in Gold Ecosystem and Accelerator in Financial Inclusion,” ujar Damar Latri Setiawan, Direktur Utama PT Pegadaian.

Kata Damar, di usia 124 tahun ini, Pegadaian masih tetap membukukan kinerja yang gemilang. Selain transformasi yang dijalankan, konsistensi yang dilakukan, pencapaian ini, menurutnya,btidak luput dari Holding Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan di Pegadaian.

“Kehadiran Layanan Bank Emas juga semakin menyempurnakan bisnis Pegadaian saat ini. Kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi mengenai investasi emas bagi masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan,” ungkap Damar.

Sejak diluncurkan pada Februari 2025 lalu, layanan bank emas Pegadaian menunjukkan kinerja yang luar biasa melalui produk layanan bank emas terlengkap, diantaranya deposito emas, perdagangan emas, jasa titipan emas korporasi, dan PMK emas.

Deposito emas yang kian diminati masyarakat membukukan saldo sebesar 1,28 ton hingga 1 Juli 2025 ini.

Kini tersedia pula fitur setor fisik emas untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengubah emas fisik yang dimiliki menjadi saldo Tabungan Emas Pegadaian, agar lebih praktis, aman, dan mudah dipantau melalui aplikasi digital Pegadaian.

Sementara itu dari sisi rasio keuangan, Pegadaian dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) menjadi 0,77 persen di semester I Tahun 2025.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil V Manado, Pratikno, menjelaskan pertumbuhan ini menjadi bukti nyata bahwa strategi bisnis yang dijalankan perusahaan berhasil menyentuh kebutuhan masyarakat hingga ke pelosok daerah.

“Di wilayah timur Indonesia, termasuk Sulawesi Utara, kami terus memperkuat layanan emas, seperti setor fisik emas dan tabungan emas, serta memperluas literasi keuangan bagi masyarakat,” ucap Pratikno.

Menurut dia, Pegadaian tidak hanya hadir sebagai solusi keuangan, tapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih sejahtera dan inklusif.

“Kemudahan akses produk dan layanan melalui aplikasi Pegadaian Digital serta berbagai channel seperti Bank, E-Commerce, dan aplikasi investasi turut memperkuat peran Pegadaian sebagai solusi finansial terpercaya, dan tentunya dengan tetap menjaga tata kelola yang rapi dan transparan sesuai dengan arahan Danantara,” kata Pratikno.(brs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan