KORANMETRO.COM- Operasi SAR terhadap Vindiesel Tundo (9), yang tenggelam di Pantai Kambiow, Kelurahan Bitung, Kabupaten Minahasa Selatan, secara resmi dinyatakan ditutup.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, George Randang, mengungkapkan operasi pencarian dihentikan setelah tujuh hari upaya pencarian tanpa hasil.
“Ke depan, upaya pencarian akan dilanjutkan dalam bentuk pemantauan rutin oleh unsur Basarnas dan potensi SAR setempat,” ungkap Randang.
Pada Kamis, 07 Agustus 2025, pukul 07.45 WITA, Tim SAR Gabungan kembali melaksanakan operasi pencarian hari ketujuh. Tim melanjutkan pencarian dengan memperluas area di sepanjang garis pantai maupun perairan sekitar lokasi kejadian.
Namun hingga pukul 17.00 WITA, hasil pencarian masih nihil, belum ditemukan tanda-tanda korban).
Kata Randang, setelah dilakukan koordinasi bersama keluarga korban, pemerintah setempat, dan seluruh unsur yang terlibat, maka Operasi SAR secara resmi diusulkan untuk ditutup.
“Meski demikian, pemantauan di lokasi kejadian tetap akan dilakukan oleh unsur Basarnas melalui Pos SAR Amurang, bersama potensi SAR dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kewaspadaan lanjutan jika ada temuan di kemudian hari,” katanya.
Randang menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh unsur yang telah terlibat dalam operasi ini selama tujuh hari terakhir.
“Semangat kebersamaan dan dedikasi semua pihak menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap sesama dalam situasi darurat,” ujar Randang.(ian)
