KORANMETRO.COM- V-belt atau Drive belt, adalah salah satu komponen krusial dalam sistem transmisi motor matik (Skutik).
V-Belt memiliki masa pakai yang telah ditentukan oleh pabrikan. Namun mengingat karakter pengendara dan beban kerja sepeda motor matic yang berbeda, masa pakai tersebut tak bisa jadi patokan. Semakin agresif gaya berkendara dan semakin berat kerja motor, maka semakin cepat penurunan daya tahannya.
Beberapa ciri-ciri V-Belt yang sudah perlu diganti yaitu tarikan motor berat, kasar dan mulai ngempos, V-Belt mengalami keretakan dan aus, bunyi berisik pada CVT dan jarak tempuh yang sudah melebihi batas.
Selain jarak tempuh, ada beberapa gejala yang patut diwaspadai :
• Suara Berisik dari CVT : Bunyi “krek-krek” atau decitan bisa menandakan V-belt retak atau tergesek pulley.
• Getaran Tidak Wajar : Terutama saat motor baru mulai bergerak.
• Performa Menurun : Motor terasa berat atau akselerasi lambat meski gas diputar penuh.
Jika mengalami gejala ini, segera bawa motor anda ke bengkel resmi. V-belt yang putus bisa merusak komponen lain seperti pulley karena motor bisa menyala akan tetapi tidak dapat bergerak.
Technical Service Dept Head PT. DAW, Ridwan Suwandie, mengatakan AHASS menawarkan jaminan suku cadang asli dan teknisi bersertifikat Honda. AHASS menggunakan alat ukur khusus untuk memeriksa kondisi V-belt, bukan sekadar dilihat sekilas.
“Perawatan preventif dan penggantian tepat waktu bisa menghemat biaya servis jangka panjang sekaligus memastikan keselamatan berkendara,” ujar Ridwan.(mfk)