Inflasi Tahunan Sulut 0,94 Persen pada Agustus 2025

Beras menjadi komoditas yang berkontribusi terbesar terhadap tingkat inflasi tahunan.

KORANMETRO.COM- Inflasi tahunan Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2025 mencapai 0,94 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 1,61 persen, dan terendah di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 0,24 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga pada beberapa kelompok pengeluaran antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; dan kelompok kesehatan.

Bacaan Lainnya

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; dan kelompok transportasi.

Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara, Aidil Adha, menjelaskan secara umum perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2025 menunjukkan adanya peningkatan. Adapun komoditas yang mendorong inflasi yakni beras, bawang merah, emas perhiasan, biaya perguruan tinggi, dan ikan tude.

“Sedangkan komoditas yang menahan inflasi yakni daging babi, cabai rawit, tomat, angkutan udara, dan kangkung,” ujar Aidil, Senin (01/9/2025).

Kata Aidil, pihaknya mencatat beberapa fenomena perkembangan harga yang mempengaruhi tingkat inflasi Sulut mulai dari penurunan harga tomat hingga kenaikan harga beras.

Ia mengatakan, harga komoditas tomat, cabai rawit, dan cabai merah mengalami penurunan pada bulan Agustus 2025 karena stok yang melimpah akibat musim panen di daerah sentra produksi. Sementara itu, harga daging babi mengalami penurunan pada bulan Agustus 2025 karena stok daging babi yang banyak baik di pedagang maupun di peternak.

“Kenaikan biaya pendidikan khususnya jenjang perguruan tinggi disebabkan adanya peningkatan biaya operasional sekolah turut mempengaruhi inflasi. Selain itu Pada bulan Agustus 2025 harga beras masih mengalami peningkatan karena pasokan beras yang berkurang dari luar wilayah Sulawesi Utara dan sudah mulai berkurangnya hasil panen di wilayah Sulawesi Utara,” katanya.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan