KORANMETRO.COM- Nilai ekspor Sulawesi Utara (Sulut), sepanjang bulan Januari-Juli 2025 naik 56,10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, mencatat total nilai ekspor Sulawesi Utara sepanjang periode Januari-Juli 2025 mencapai 714,41 juta dolar, lebih tinggi dibanding periode Januari-Juli 2024 yang sebesar 457,67 juta dolar.
Kepala BPS Sulut, Aidil Adha, mengatakan perkembangan pertumbuhan ekspor tahun 2025 memiliki tren positif secara tahunan dibandingkan pertumbuhan tahun 2024.
“Andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh komoditas lemak dan
minyak nabati,” ujar Aidil.
Menurut Aidil, peningkatan ekspor Januari-Juli 2025 dibanding periode tahun lalu disebabkan oleh meningkatnya ekspor komoditas lemak dan minyak hewani, dari 278,27 juta dolar menjadi 513,99 juta dolar.
“Lemak dan minyak nabati merupakan komoditas unggulan Sulawesi Utara yang diekspor selama Januari-Juli 2025 yaitu mencapai 513,99 Juta atau 71,95 persen dari total ekspor kumulatif,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dari sepuluh besar komoditas dengan nilai ekspor terbesar Januari-Juli 2025, sebagian besar komoditas mengalami peningkatan nilai ekspor dibanding Januari-Juli 2024.
“Peningkatan tertinggi pada komoditas buah-buahan, sebesar 163,42 persen,” jelas Aidil.
Menurutnya, selama Januari-Juli 2025, ekspor dari sepuluh golongan barang memberikan kontribusi sebesar 99,18 persen terhadap total ekspor.
“Dari sisi pertumbuhan, ekspor sepuluh golongan barang tersebut naik 56,69 persen terhadap periode yang sama tahun 2024,” ungkap Aidil.
Tiongkok merupakan mitra dagang utama Sulut, dengan nilai ekspor yang mencapai senilai 176,27 juta dolar, naik 90,52 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok adalah lemak dan minyak nabati, berbagai produk kimia, dan berbagai makanan olahan,” kata Aidil.(ian)