KORANMETRO.COM- Harga minyak goreng Minyakita di Kotamobagu mencapai Rp18.000 per liter. Harga ini menjadi yang tertinggi se-kabupaten/kota Sulawesi Utara.
Kondisi ini disinyalir karena ketiadaan distributor sehingga rantai pasok menjadi panjang, dan keterbatasan pasokan.
“Di Kotamobagu memang masih tinggi. Kendalanya stok kami memang terbatas sehingga kami berharap dapat tambahan pasokan supaya harga bisa stabil kembali,” kata Ermin Tora, Kepala Perum Bulog Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulutgo), pekan lalu.
Ia mengatakan, sejak bulan Mei hingga September 2025 Bulog Sulutgo, telah menerima 3 kali pasokan minyak Minyakita sebanyak 300.000 ribu ton, atau 100 ribu liter per bulan atau sekitar 2-4 persen dari kebutuhan konsumsi masyarakat per bulan.
“Dengan kuota sekecil itu kita harus mengoptimalkan, sehingga bisa berpengaruh ke pasar,” ungkap Ermin.
Katanya, secara umum harga Minyakita di Sulawesi Utara (Sulut) berkisar Rp16.000-Rp18.000, per liter. Tiga kota/kabupaten dengan harga di atas HET yaitu Kotamobagu, Minahasa Utara (Minut) dan Minahasa Selatan (Minsel).
Harga Minyakita di Kotamobagu menjadi yang tertinggi. Sedangkan di Minsel dan Mitra masing-masing Rp16.000 per liter.
“Hanya ada 1 wilayah dengan harga Minyakita sesuai HET yaitu Kota Manado,” katanya.(ian)
 

 





