KORANMETRO.COM- Beberapa wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang, pada Kamis-Jumat (18-19/9/2025)
Hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dsn Geofisika (BMKG) menunjukkan berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulut antara lain suhu muka laut lebih hangat dibanding normalnya, aktifnya spasial gelombang atmosfer low frequency, terbentuknya belokan angin akibat pertumbuhan bibit siklon tropis 99W di daratan Filipina, dan bibit siklon tropis 90W, di Laut Filipina, didukung dengan kelembaban udara basah di setiap lapisan dan tingginya indeks labilitas atmosfer mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif.
Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama, menjelaskan kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang diprediksi mendukung terjadinya hujan dengan akumulasi harian tertinggi dan angin kencang di sejumlah wilayah.
“Beberapa kabupaten dan kota yang berpotensi cuaca ekstrem yaitu Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Kepulauan Sitaro dan Kepulauan Sangihe,” ujar Dhira.
BMKG menghimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap peningkatan curah hujan dan angin kencang.
“Waspada bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, terlebih khusus di daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir,” kata Dhira.(ian)
