KORANMETRO.COM- Unjuk rasa menolak pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Sumompo, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, berlanjut.
Puluhan warga dari Lembaga Adat Masyarakat Bantik Buha, kembali menggelar unjuk rasa di depan gerbang masuk TPA, pada Rabu (24/9/2025).
Warga membentangkan spanduk berisi tuntutan di depan portal masuk TPA, sehingga akses masuk terhalang. Akibat aksi warga ini armada truk pengangkut sampah tidak bisa masuk ke TPA.
Dalam aksinya warga terus menuntut pembatalan pembangunan instalasi pengolahan lumpur tinja, dan pemindahan TPA Sumompo yang dinilai over kapasitas.
Mereka menilai, proyek berdampak lingkungan harus memperhatikan jarak aman dari pemukiman warga, dan harus disosialisasikan minimal 6 bulan sebelum dibangun.
“Prasyarat kelayakan pembangunan IPLT semuanya dilanggar,” kata Yasri Bado, Koordinator Aksi.
Akibat penutupan akses masuk ke TPA, belasan truk sampah tertahan dan tidak bisa masuk untuk membuang sampah.(ian)
