KORANMETRO.COM- Kelompok warga yang mengatasnamakan Lembaga Adat Masyarakat Bantik Buha, memprotes rencana pemerintah untuk membangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Sumompo, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Aksi demo sudah berlangsung selama tiga hari, sejak Selasa hingga Kamis (23-25/9/2025).
Sebagai bentuk penolakan, warga menutup akses masuk ke dalam TPA. Hari ini warga bahkan menurunkan material di depan pintu masuk TPA.
Sebuah truk nampak menurunkan material berupa batu dan semen, di depan akses masuk ke dalam TPA.
“Karena dua hari kami bertahan di sini, sehingga barangkali ada warga yang berempati dan menyumbangkan material ini,” ungkap Yasri Badoa, Koordinator Lembaga Adat Masyarakat Bantik Buha.
Yasri menegaskan, pihaknya tetap akan bertahan menjaga pintu masuk TPA Sumompo agar tidak ada kendaraan proyek dan truk pengangkut sampah yang masuk.
“Kami tetap menuntut pembatalan pembangunan IPLT dan segera pindahkan TPA dari sini,” tegasnya.(ian)
