KORANMETRO.COM- PT Pos Indonesia (Persero) bersama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank SulutGo/BSG) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) layanan Pospay.
Penandatanganan berlangsung di Ruang Meeting Direksi Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero), Jakarta, dan dihadiri jajaran direksi serta manajemen dari kedua belah pihak.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi kedua perusahaan dalam memperkuat ekosistem layanan keuangan digital, khususnya melalui layanan Pospay B2B.
Dengan layanan ini, masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo dapat mengakses berbagai kemudahan transaksi pembayaran, mulai dari pembayaran tagihan, pajak, hingga layanan remitansi dan investasi, melalui jaringan luas Pos Indonesia maupun kanal Bank SulutGo.
Direktur Operasional PT Bank SulutGo, Louisa J. Parengkuan, mengatakan apresiasi atas sinergi yang terjalin kerja sama ini akan mempermudah layanan perbankan hingga ke pelosok, bahkan bagi nasabah yang tinggal di luar Sulut dan Gorontalo.
“Misalnya, masyarakat yang berdomisili di Jakarta tetapi memiliki kewajiban pembayaran di Manado, kini dapat melakukan transaksi tanpa harus kembali ke daerah asal,” ungkap Louisa.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris, menegaskan bahwa Pospay adalah bagian penting dari transformasi digital yang dilakukan perusahaan.
“Pos Indonesia terus bertransformasi dari layanan manual ke digital. Pospay adalah channel digital kami yang kini telah digunakan jutaan pelanggan,” jelasnya.
Dengan sinergi ini, Pos Indonesia dan Bank SulutGo dapat saling melengkapi untuk menghadirkan layanan yang lebih luas dan inklusif bagi masyarakat
Sebagai langkah awal, kerja sama ini difokuskan pada layanan pembayaran listrik PLN melalui jaringan Pospay dan Bank SulutGo.
Pemilihan biller PLN dilakukan karena basis pengguna yang luas serta kebutuhan rutin masyarakat, sehingga menjadi pintu masuk strategis untuk memperkenalkan manfaat transaksi digital secara lebih masif.
Lebih jauh, sinergi ini juga memperkuat lini bisnis Pospay B2B yang dioperasikan Pos Indonesia bersama Bank SulutGo.
Melalui kanal B2B ini, kedua perusahaan dapat menghadirkan solusi pembayaran terintegrasi bagi sektor korporasi, pemerintah daerah, maupun lembaga lainnya. Dengan demikian, manfaat layanan keuangan digital tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga dapat menunjang aktivitas bisnis dan tata kelola keuangan institusi di berbagai sektor.
Haris juga menambahkan bahwa Pos Indonesia memiliki empat portofolio bisnis utama, yaitu kurir-logistik, jasa keuangan, properti, serta bisnis terkait lainnya.
Di bidang jasa keuangan, Pospay diposisikan sebagai kanal digital yang mampu mendukung berbagai layanan mulai dari pembayaran (payment), asuransi (insurance), kredit (credit), investasi (investment), hingga tabungan (saving).
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat bisnis kedua institusi, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung program pemerintah di bidang inklusi keuangan.
Pos Indonesia, dengan lebih dari 22 ribu titik layanan yang tersebar di seluruh pelosok negeri, memiliki keunggulan jaringan luas hingga ke daerah terpencil. Sementara Bank SulutGo sebagai bank pembangunan daerah memiliki kedekatan dengan masyarakat lokal serta peran penting dalam pengembangan ekonomi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Dengan kerja sama ini, layanan Pospay akan semakin memperkuat penetrasi layanan keuangan digital, mempermudah pembayaran kewajiban masyarakat, sekaligus meningkatkan potensi bisnis kedua belah pihak.
Sinergi Pos Indonesia dan Bank SulutGo juga sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui integrasi layanan keuangan, masyarakat di berbagai lapisan dapat menikmati akses layanan yang lebih mudah, cepat, dan aman.
“Kami berharap, kerja sama ini bukan hanya sebatas seremoni, tetapi dapat diimplementasikan dengan baik sehingga memberi manfaat besar bagi masyarakat,” kata Haris.(ian)