KORANMETRO.COM- BPJS Ketenagakerjaan menyasar kepesertaan baru dari segmen relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Manado, Murniati, menjelaskan jumlah dapur SPPG di Kota Manado saja sudah ada 15 dapur, 1 dapur ada 50 orang pekerja. “Kami berharap mereka ini bisa diikutsertakan dalam dua program yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (Jkm),” ujar Murniati, usai kegiatan sosialiasi manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaa, kepada Relawan SPPG se-Sulawesi Utara, Minggu(28/9/2025).
Murniati bilang, setiap relawan SPPG berhak mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan supaya mereka merasa aman dan nyaman dalam bekerja.
“Saya berharap melalui kegiatan sosialisasi ini SPPG di Sulawesi Utara juga dapat segera menyusul terdaftar BPJS Ketenagakerjaan sehingga setiap relawan SPPG dapat memperoleh perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Murniati.
Katanya, sosialisasi bertujuan agar relawan SPPG dapat memahami pentingnya manfaat perlindungan dari JKK, yang meliputi perawatan, santunan, dan biaya pengobatan penuh untuk kecelakaan kerja; kemudian manfaat JKM, yang memberikan santunan kematian, biaya pemakaman, dan beasiswa kepada ahli waris jika peserta meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja.
Kata Murniati, jumlah SPPG yang telah beroperasi berdasarkan data dari website BGN sebanyak 4.916 Dapur dengan jumlah relawan sebanyak 231.052 relawan se Indonesia.
Menurutnya, berdasarkan data dari website BGN, jumlah SPPG yang telah beroperasi sebanyak 4.916 dapur, dengan jumlah relawan mencapai 231.052 orang.
“Adapun SPPG yang sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan saat ini sebanyak 1.274 dapur, atau baru 25,92 persen dengan jumlah relawan yang terdaftar sebanyak 58.010 orang,” katanya.(ian)
