Wajah Baru Jalan Roda Manado Pasca Direnovasi BSI

KORANMETRO.COM- Kawasan Wisata Kuliner Halal, Jalan Roda (Jarod) Manado, nampak berubah pasca proyek revitalisasi yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).

Perubahan nampak pada area atap, lantai, dan beberapa area strategis.

Bacaan Lainnya

Salah satu penataan yang cukup signifikan pada area atap yang diganti baru dengan kanopi besi. Atap dibuat lebih tinggi sehingga sirkulasi udara di sepanjang area Jarod semakin baik.

“Sebelumnya sering bocor kalau hujan. Mungkin karena sudah tua, maklum atap ini sudah lama sekali,” ujar Anto, salah satu pedagang di Jarod.

Selain atap, penataan juga dilakukan di area pejalan kaki, dengan mengganti ubin lantai lama dengan yang baru. Penggantian ini membuat pelanggan dan pejalan kaki semakin nyaman.

BSI juga menghadirkan musholla baru di dekat gerbang masuk Jarod. Musholla dibangun supaya umat muslim yang tengah menikmati kuliner, lebih gampang menunaikan salat.

Keseluruhan proyek revitalisasi ini dikerjakan dalam kurun waktu 1 tahun dengan nilai proyek mencapai Rp590 miliar, meliputi peremajaan gate, perbaikan atap dan lantai, saluran air, pembangunan toilet dan musala baru, serta penataan kios-kios pedagang.

“Proyek ini merupakan entry gate BSI untuk masuk ke ekosistem bisnis Perumda Pasar, yang mana fokus bisnis BSI saat ini adalah mengembangkan kluster pasar,” ujar Firman Jatnika, SEVP Retail & Consumer Risk BSI, dalam acara Peresmian dan Serah Terima Penyelesaian Proyek Revitalisasi dan Branding Kawasan Wisata Kuliner Halal Jarod, pada Senin (6/10/2025).

Firman menegaskan, program revitalisasi dan pembiayaan sektor riil, di kawasan Jalan Roda, menjadi komitmen BSI mendukung penguatan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, revitalisasi Jarod merupakan bagian dari komitmen BSI dalam menghidupkan ekonomi masyarakat di Kota Manado. “Kami percaya tempat ini akan menjadi ruang yang baik bagi UMKM dan pedagang untuk tumbuh,” ungkap Firman.

Ia mengatakan, BSI akan berkolaborasi dengan Perumda Pasar Manado, untuk kerja sama yang lebih besar dalam pemanfaatan teknologi digital seperti QRIS, bagi para pedagang

“Proyek ini adalah titik awal dan akan kita lanjutkan dengan usaha terus menerus supaya pusat kuliner jalan roda ini menjadi ikon di Indonesia Timur,” kata Firman.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan