KORANMETRO.COM- Seorang nelayan di Kota Manado, Sulawesi Utara, meregang nyawa usai terlibat perkelahian dengan dua pria di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tumumpa, pada Minggu (19/10/2025) pagi.
Korban RM (29) tewas usai dikeroyok oleh dua orang pelaku yang juga berprofesi sebagai nelayan.
Perkelahian antara korban dan para pelaku diduga dipicu oleh sikap korban yang berteriak-teriak di area TPI, dalam kondisi mabuk.
“Warga sempat menegur sehingga korban pulang ke rumahnya. Namun beberapa saat kemudian ia kembali ke TPA dan terlibat keributan dengan para pelaku,” ujar Iptu Agus Haryono, Kasi Humas Polresta Manado.
Korban yang kewalahan dikeroyok memutuskan kabur ke laut.
Naas baginya, salah satu pelaku ikut terjun ke air. Perkelahian antara keduanya pun tak terelakkan. Rekan pelaku yang berada di darat melempari korban dengan paving block.
“Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dengan berenang, namun akhirnya tenggelam dan ditemukan meninggal dunia,” ungkap Haryono.
Dalam kasus ini polisi mengamankan dua tersangka berinisial BSA (28) dan FM (25), serta barang bukti berupa sebatang kayu yang digunakan menganiaya korban.
Haryono bilang, pihaknya masih akan memastikan dan mendalami motif serta peran masing-masing pelaku dalam peristiwa tragis tersebut.
“Kini, keduanya telah dibawa ke Polresta Manado untuk diperiksa. Dari hasil interogasi awal kedua tersangka mengakui perbuatannya,” katanya.(brs)
