KORANMETRO.COM – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara resmi memulai pembangunan alun-alun yang akan menjadi fasilitas umum dan ikon baru daerah, menyusul instruksi Gubernur Sulawesi Utara untuk memperkuat fasilitas publik dan ruang terbuka. Peletakan batu pertama digelar Rabu (26/11/2025) di kawasan Kantor Bupati Minut, dipimpin langsung Bupati Joune Ganda.
Bupati Joune Ganda dalam sambutannya, menegaskan bahwa pembangunan alun-alun ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur agar setiap daerah meningkatkan ketersediaan ruang publik bagi masyarakat.
“Kehadiran alun-alun diharapkan akan menjadi ikon baru Minut dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pembangunan alun-alun ini menggunakan Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Provinsi. Pembangunan alun-alun akan menjadi fasilitas publik untuk berolahraga, juga kegiatan pentas seni budaya,” ungkap Joune Ganda.
Bupati juga mengungkapkan pembangunan alun-alun ini dapat dilaksanakan setelah putusan inkrah terkait status tanah kompleks perkantoran Pemkab Minut. Kepastian hukum tersebut membuka ruang bagi pemerintah daerah untuk melanjutkan rencana penambahan fasilitas publik skala besar.
Sementara itu dalam laporannya Kadis PUPR Minut Alfons Jorry Tintingon dalam memaparkan bahwa area alun-alun memiliki luas total 2,8 hektar dan akan dibangun dalam dua tahap.
“Tahap pertama seluas 1,2 hektar yaitu untuk lapangan dan jogging track. Selanjutnya akan dibangun amphitheater dan alun-alun,” jelasnya. Lanjutnya pembangunan ini dikerjakan PT Favor Indah Jaya dengan nilai kontrak Rp9,35 miliar bersumber dari APBD 2025, dan ditargetkan tuntas dalam 41 hari kalender.
Peletakan batu pertama diawali dengan ibadah yang dipimpin Ketua FKUB Minut Pdt. Theogives Karundeng, dihadiri jajaran Forkopimda dan pejabat Pemkab Minut, serta.(RAR)
