GORONTALO- Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Gorontalo kembali menegaskan komitmennya dalam menebarkan kebaikan dan manfaat spiritual bagi masyarakat.
Melalui program unggulan “Da’i Cahaya Menjejak Manfaat,” YBM PLN UP3 Gorontalo berhasil menyentuh dan memberikan santunan kepada 319 anak yatim dan dhuafa yang tersebar di berbagai wilayah, dengan masjid sebagai pusat kegiatan.
Program yang berlangsung intensif sejak 24 hingga 29 November 2025 ini dilaksanakan di enam masjid strategis, meliputi Masjid Nur Hidayah (Kelurahan Dembe Jaya, Kota Gorontalo), Masjid Agung Baiturrahim (Desa Moluo, Kwandang, Gorontalo Utara), Masjid Al-Ahzar (Kelurahan Limba B, Kota Gorontalo), Masjid Al-Ikhlas (Kelurahan Molosipat W, Kota Gorontalo), Masjid Al-Mutazam (Desa Duano, Suwawa Tengah), serta Masjid Ji’ronah (Kelurahan Tuladenggi, Kota Gorontalo).
Sepanjang pelaksanaan, para Da’i binaan YBM tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memandu anak-anak dengan pendekatan yang ramah, menyenangkan, dan sarat nilai edukatif.
Selain menerima santunan, anak-anak juga mendapatkan bekal ilmu keagamaan, tausiah ringan, dan penguatan nilai-nilai kebaikan melalui metode cerita, permainan edukatif, dan diskusi interaktif.
Suasana semakin hidup dan bersemangat ketika para peserta mengikuti tes hafalan Al-Qur’an, yang bertujuan mendorong mereka menjaga hafalan sekaligus meningkatkan kualitasnya. Wajah ceria tampak ketika anak-anak berhasil menyetorkan hafalan mereka dengan baik.
Sebagai bentuk dukungan tambahan untuk menunjang pendidikan mereka, YBM PLN juga membagikan perlengkapan belajar lengkap, berupa tas sekolah, buku tulis, pensil, alat tulis lainnya, serta kebutuhan dasar sekolah.
Ketua YBM PLN UP3 Gorontalo, Nazarudin Junus, mengungkapkan bahwa program ini sengaja dirancang tidak sekadar menjadi kegiatan penyaluran bantuan materi, tetapi juga sarana memperkaya spiritualitas dan karakter positif anak-anak lingkungan setempat.
“Program Da’i Cahaya Menjejak Manfaat ini kami upayakan untuk terus berkembang setiap tahun. Bantuan ini sepenuhnya bersumber dari zakat penghasilan pegawai PLN sebesar 2,5% setiap bulannya,” jelas Nazarudin.
Ia menambahkan, tingginya kepedulian pegawai menjadi kekuatan yang menjaga keberlanjutan program YBM.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo Usman Bangun memberikan apresiasi tinggi dan menyoroti peran YBM sebagai jembatan kebaikan dari insan PLN kepada masyarakat.
“Kami di manajemen sangat bangga melihat konsistensi YBM PLN UP3 Gorontalo dalam mengimplementasikan program yang menyentuh aspek spiritual dan pendidikan ini. Ini membuktikan bahwa komitmen sosial dan keagamaan insan PLN sangat kuat. Zakat yang disalurkan oleh pegawai bukan hanya membersihkan harta, tetapi juga memberi cahaya bagi ratusan anak yatim dan dhuafa,” ungkap Usman.
“Kami berharap program Da’i Cahaya ini dapat terus menjadi inspirasi, memastikan bahwa manfaat listrik PLN tidak hanya menerangi rumah, tetapi juga hati dan masa depan generasi penerus bangsa,” tambah Usman.
Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari pemerintah setempat. Yowan Anwar, Kepala Kelurahan Limba B Kota Gorontalo, mengapresiasi langkah YBM PLN UP3 Gorontalo.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Anak-anak bukan hanya menerima santunan, tetapi juga mendapatkan ilmu, semangat, serta pengalaman berharga. Kegiatan seperti ini memberi dampak positif yang nyata di masyarakat. Kami berharap YBM PLN UP3 Gorontalo bisa terus hadir dengan program-program lainnya,” ungkap Yowan.
Salah satu penerima manfaat, Siti Zahra Regita Panu, turut menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya. “Terima kasih YBM PLN, saya sangat senang dapat ikut serta dalam kegiatan dan menerima bantuan yang diberikan,” ungkapnya.
Program Da’i Cahaya Menjejak Manfaat ini membuktikan peran YBM PLN UP3 Gorontalo sebagai lembaga pengelola zakat, infak, dan sedekah yang tidak hanya menyalurkan bantuan secara materi, tetapi juga turut membangun generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan memiliki karakter sosial yang baik.(brs)






