METRO, Boroko- Meski berada ditengah pandemi Covid-19, namun keberadaan kasus Stunting (tumbuh kembang yang tidak optimal bagi anak), menjadi persoalan yang tengah diseriusi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut.
Pasalnya, di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) Kabupaten Bolmut sebelumnya adalah kasus stunting tertinggi dengan jumlah kasus sebanyak 3 ribuan anak.
Wakil Bupati Bolmut Drs Amin Lasena menuturkan, dalam upaya menekan angka kasus stunting atau anak kerdil, perlu adanya komitmen serta keseriusan dari semua pihak komponen.
“Masalah stunting ini menjadi salah satu fokus masalah yang akan ditanggani oleh pemerintah. Tapi hal ini tidak cukup jika hanya pemerintah saja yang berkomitmen, namun seluruh element masyarakat pun harus berkomitmen memberantas masalah stunting ini,” kata Lasena.
Disampaikannya lagi, pemerintah baik dari tingkat pusat, provinsi daerah sampai ke tingkat kabupaten telah menyiapkan program-proghram dalam percepatan penekanan angka stunting, bahkan lewat program dan penganggaran yang ada.
“Saat ini juga, program penekanan angka stunting ini pun sudah bisa dimasukan dalam program Desa lewat Dandes, hal ini menjadi sebuah komitmen pemerintah dalam menekan angka stunting secara nasional, khususnya di daerah seperti Bolmut,” jelasnya.
Dia pun berharap, peran masyarakat pun dapat turut ditingkatkan dalam menyikapi masalah ini. salah satunya dengan memulai gaya atau pola hidup yang sehat.
“Sesuatu yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri, demikian pula sebaliknya,” pungkas mantan Dosen Unima ini.(60)
