METRO, Airmadidi- Nasib naas dialami lelaki Noldy Adolf Mantiri alias Barol (49) warga Desa Warukapas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara. Lelaki yang sehari-hari sebagai penambang ini ditemukan tewas di pantai Desa Kampung Ambong, Jaga V, Kecamatan Likupang Timur, Selasa (20/04) sekitar pukul 14.00 Wita.
Sebagaimana informasi yang dirangkum menurut lelaki Acon Laheping (41) warga Desa Kampung Ambong, Senin (19/04) sekitar pukul 13.00 Wita korban Noldy datang dan mengajaknya untuk bekerja di Tambang Tatelu. Setelah becerita korban Noldy mengajak Acon untuk minum minuman keras. Ketika itu mereka membeli satu botol cap tikus di warung yang ada di sekitar rumah Acon dan minum bersama.
Namun tidak lama kemudian Acon yang mengaku kurang sehat meninggalkan Noldy Adolf untuk beristirahat di kamar. Sedangkan korban terus menikmati cap tikus di ruangan tamu.
Sementara itu anak dari Acon yaitu Melvian Laheping (7) bersama temannya Novel Tendean (11) warga yang sama saat mandi di pantai melihat korban Noldy juga sedang mandi dan berjalan ke arah laut. Kedua bocah itu sempat berusaha memanggil korban namun tidak dihiraukan.
Kedua bocah itu sekitar pukul 18.00 Wita kemudian pulang ke rumah dan menyampaikan kepada ayahnya Acon kalau mereka melihat korban Noldy yang merupakan penambang emas di tambang Desa Tatelu itu sedang mandi di pesisir pantai dan berjalan ke arah laut.
Karena sudah terlalu lama belum juga kembali, Acon kemudian melakukan pencarian, namun tidak ditemukan. Acon kemudian menyampaikan hal itu kepada masyarkat sekitar. Masyarakat Desa Kampung Ambong kemudian melakukan pencarian terhadap korban Noldy di pesisir pantai Desa Kampung Ambong.
Mereka hanya menemukan celana yang dikenakan korban sebelum mandi digantung di pohon mangrove yang ada di pinggir pantai.
Keesokan harinya sekitar pukul 13.00 Wita, korban akhirnya ditemukan oleh warga ynag melakukan pencarian. Menurut Rommy Buhungo (35) perangkat Desa Kampung Ambong Jaga III, saat melakukan pencarian bersama empat warga yaitu Rivaldy Mahengkeng, Samuel Hegel, Saiful Mahengkeng, dengan menggunakan jenis perahu viber mereka menemukan korban terapung di perairan pantai dalam kondisi tak bernyawa.
Informasi tersebut langsung disampaikan ke Polsek Likupang dan Basarnas. Proses evakuasi dilakukan bersama masyarakat, Basarnas Manado, Polsek Likupang dan Koramil Likupang. Selanjutnya korban dievakuasi ke Puskesmas Likupang untuk dilakukan pemeriksaan luar.
Kapolsek Likupang Iptu Iwan Toani SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat di perairan pantai tersebut.
“Keluarga menolak dilakukan otopsi dan hanya visum luar tubuh korban saja. Dari pemeriksaan tidak ditemukan ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban,” beber Kapolsek.
Sementara itu Koordinator Pos Likupang Basarnas Manado Nuriadin mengungkapkan pihkanya telah melakukan evakuasi korban yang hanyut dari sungai Kampung Ambon, Likupang.
“Korban hanyut dari sekitar sungai Kampung Ambon dan ditemukan nelayan di perairan pantai Desa Kampung Ambon,” ungkap Nuriadin.(23)