Rumija di Pasar Girian jadi Sasaran Penertiban

>> Keberadaan rumija di Pasar Girian yang beralih fungsi jadi tempat berjualan menimbulkan ketidaknyamanan. Untuk itulah penertiban perlu dilakukan oleh pemerintah.(ist)
Ilustrasi pedagang di pasar.

METRO, Bitung- Keluhan warga soal pemanfaatan ruang milik jalan (rumija) di Pasar Girian mendapat atensi dari Dinas Perdagangan Pemkot Bitung. Dalam waktu dekat instansi tersebut akan melakukan penertiban menyangkut hal itu.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Benny Lontoh saat dikonfirmasi Minggu (16/05) kemarin.

“Rencananya tanggal 25 Mei nanti. Kami sudah mendahuluinya dengan pemberitahuan secara resmi ke semua stakeholder,” ujarnya lewat sambungan ponsel.

Benny mengakui banyak keluhan masyarakat perihal ini. Pemanfaatan rumija di Pasar Girian yang tidak sesuai dinilai sangat mengganggu.

“Aktivitas warga di pasar jadi tidak nyaman. Rumija yang harusnya jadi tempat pembeli jalan kaki sudah beralih fungsi. Sudah dimanfaatkan sebagai tempat berjualan sehingga kondisi jadi agak sesak,” ungkapnya terkait keluhan dimaksud.

Hal di atas lanjut dia, juga terkait dengan situasi saat ini yang masih bergelut dengan pandemi Covid-19. Warga merasa tidak nyaman ke Pasar Girian karena kuatir akan tertular di tengah kerumunan.

“Jadi memang sudah seharusnya ditertibkan. Ini untuk kepentingan bersama semua pihak,” ucap mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini.

Benny juga menyentil program pemerintah menyangkut penertiban dimaksud. Ia menyatakan jika penataan pasar merupakan salah satu prioritas Walikota dan Wakil Walikota saat ini, Maurits Mantiri dan Hengky Honandar. Karena itu, sebagai bawahan ia merasa wajib mendukung dan menyukseskan program tersebut.

Di lain pihak, pedagang di Pasar Girian menyatakan dukungan atas rencana penertiban ini. Rahmat Pulukadang yang dikenal sebagai aktivis di pasar itu menganggapnya bagus. Ia tidak keberatan dengan penertiban pemanfaatan rumija.

“Itu kan hal yang positif, itu untuk membuat Pasar Girian lebih tertib dan nyaman. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukung penertiban itu,” katanya.

Alo sapaan akrab dia, yakin pemerintah punya niat baik atas rencana dimaksud. Dia percaya apa yang akan dilakukan bukan untuk mempersulit masyarakat, dalam hal ini pedagang di Pasar Girian. Untuk itu, dia meminta semua pihak tidak mempolemikan penertiban tersebut.

“Yang penting dilakukan dengan baik dan santun. Jangan anarkis supaya rencana itu berjalan dengan baik,” tukasnya menyarankan.(69)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan