CABANG Olahraga Bulutangkis Sulawesi Utara yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, selama tiga hari melakukan simulasi beregu di GOR Gloria Kawangkoan Minahasa.
Untuk hari pertama, Rabu kemarin, dua nomor tunggal dan satu nomor ganda. Sementara untuk hari kedua dan ketiga, Kamis s.d. Jumat, akan disesuaikan.
Duet pelatih Tim Bulutangkis PON XX/2021 Sulut, Jefri Lantang dan Sonny Monarek simulasi pertandingan dilakukan agar suasana kompetisi bisa diwujudkan. Sebab, dalam latihan tidak bisa terukur kemampuan fisik, taktik dan mental.
“Simulasi ini mampu menciptakan suasana kompetisi. Sebab, selama ini para pemain hanya berlatih antar sesama karena sejak adanya Pandemi Covid-19, tidak ada lagi kompetisi yang bisa mengukur hasil latihan,” kata Epi Lantang.
Sementara itu, pantauan METRO, seluruh pemain tampak mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Sebab, pada pelaksanaan simulasi, pimpinan Satgas Pelatda PON bahkan Ketua Umum Pengprov PBSI Sulut, Prof Dr dr Adrian Umboh ikut menyaksikan.
Epi juga mengaku bersyukur karena saat simulasi, salah satu pemain yang pernah memperkuat Tim PON Sulut, Christopher Karinda ikut masuk dalam tim.
Selain itu, Epi juga sangat berterima kasih atas peran Manajer Tim Bulutangkis PON XX Sulut, Alen Kalangi, SPd, yang sangat intens mensupport pelaksanaan latihan bahkan kegiatan simulasi.
“Tak hanya itu, Bos Alen Kalangi juga telah memberikan tempat latihan yang memadai bagi tim bulutangkis Sulut dalam persiapan menghadapi PON XX Papua,” imbuh Epi Lantang didampingi Sonny Monarek.(dni)
Komentar