Mayat nelayan Kema dievakuasi warga dan kepolisian
METRO, Airmadidi – Seorang lelaki Raden Mamuko alias Ungke (56) warga Desa Kema II, Kecamatan Kema ditemukan terapung dalam kondisi tak bernyata di perairan pantai Desa Lilang, Kecamatan Kema, Kamis (20/09/2018) pagi sekitar pukul 06.00 WITA.
Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIk MH melalui Kapolsek Kema IPTU H Munasir membenarkan adanya peristiwa itu. Diungkapkan Kapolsek, korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan Faisal Miskat (37) warga Desa Kema III Jaga VIII.
Ketika itu Faisal yang sedang dalam perjalanan pulang melaut melihat ada perahu kosong di laut, namun setelah didekati ternyata ada sesosok mayat lelaki terapung di dekat perahu.
“Mayat korban ditemukan sekitar 2 Mil dari pantai Desa Lilang,” tutur Munasir.
Lanjutnya informasi ini kemudian disampaikan Faisal kepada masyarakat dan aparat desa serta kepolisian.
Anggota Polsek Kema dibantu warga kemudian mengevakuasi mayat korban ke pelabuhan Kema.
Selanjutnya Kapolsek IPTU H Munasir bersama Kanit Identifikasi Reskrim Polres Minut, Aiptu Steven Surentu dan Kanit Reskrim serta Ka SPK Polsek Kema langsung melakukan investigasi.
“Korban langsung diperiksa oleh petugas medis dari Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban juga menolak untuk diotopsi, karena menurut keluarga, korban diketahui memang dalam keadaan sakit-sakitan,” ungkap Munasir.
Ditambahkan Kapolsek, dari keterangan sejumlah warga bahwa korban melaut sejak Rabu (19/09/2018) malam sekitar pukul 20.00 WITA. Warga sempat mencegat korban melaut karena diketahui sakit-sakitan. Tetapi korban bersikeras melaut untuk kebutuhan hidupnya.
“Menurut keluarga, korban memang selama ini sakit darah tinggi atau hypertensi,” pungkas Munasir.
Penulis: Agust Randang
Komentar