METRO, Bitung- Pemkot Bitung melanjutkan tahapan penerimaan CPNS tahun 2021. Setelah seleksi administrasi tuntas, Kamis (14/10) kemarin giliran seleksi kompetensi dasar (SKD) yang dilaksanakan. Seleksi ini diikuti 869 peserta.
Tahapan SKD diadakan di Hotel Sutanraja, Kolongan, Minahasa Utara. Kegiatan dimaksud dibuka Wakil Walikota Hengky Honandar. Dan seperti biasa, kegiatan yang menghadirkan banyak orang semacam itu pasti menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Pelaksanaan SKD kita bagi dalam tiga sesi. Masing-masing sesi maksimal diikuti 300 peserta. Ini dilakukan agar setiap peserta ada jarak minimal 1,5 meter,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkot Bitung, Steven Suluh.
Steven pun menjelaskan lebih dalam perihal seleksi dimaksud. Ia mengungkap jika peserta harus menghadapi tiga materi dengan jumlah soal sebanyak 110.
“Materinya meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), lalu Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP),” bebernya.
Peserta diberi waktu selama 100 menit untuk menjawab semua soal dari tiga materi itu. Dan selama seleksi berlangsung skor atau nilai mereka bisa langsung diketahui. Namun begitu, untuk hasil seleksi tidak langsung diumumkan saat itu juga.
“Untuk pengumuman hasil seleksi menunggu pemeringkatan. Nilai yang didapat masing-masing peserta akan diakumulasikan dulu baru diumumkan,” terang Steven.
SKD sendiri bukanlah tes terakhir bagi pelamar. Mereka yang lulus seleksi itu masih harus menjalani satu tahapan lagi. Ada seleksi kompetensi bidang (SKB) sebagai tahapan pamungkas sebelum dinyatakan lulus dalam rekrutmen CPNS.
“Tahapannya begitu. Yang lulus seleksi administrasi bisa ikut SKD, lalu yang lulus SKD bisa ikut SKB,” imbuh Steven.
Sementara itu, Wakil Walikota Hengky Honandar menyampaikan pesannya sewaktu membuka pelaksanaan SKD. Ia meminta pelamar atau peserta mengikuti rekrutmen CPNS menggunakan cara yang sportif dan jujur.
“Karena itu harus mempersiapkan diri dengan baik. Pelajari hal-hal yang perlu supaya dimudahkan saat mengikuti seleksi,” katanya.
Yang tidak kalah penting Hengky juga mengingatkan soal kebiasaan menggunakan koneksi atau ‘orang dalam’. Ia meminta pelamar tidak mempercayai kebiasaan itu karena bisa merugikan diri sendiri.
“Sekarang semuanya serba transparan. Jadi kalau ada yang mengaku-ngaku ‘orang dalam’ atau punya koneksi jangan percaya. Seleksi dilaksanakan secara profesional sehingga tidak ada lagi hal semacam itu. Jadi jangan percaya, apalagi kalau sudah minta uang sebagai pelicin,” pintanya.
Sebagai tambahan, pelamar CPNS di Pemkot Bitung awalnya berjumlah 959 orang. Namun dalam seleksi administrasi ada 90 pelamar yang dinyatakan tidak lulus, sehingga yang mengikuti SKD tersisa 869 orang. Adapun jumlah kuota CPNS bagi Pemkot Bitung sebesar 103 orang, terdiri dari 63 formasi untuk tenaga kesehatan dan 40 formasi untuk tenaga teknis.(69)