METRO, Manado- Di tengah kebutuhan tenaga guru yang semakin meningkat, Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) diinformasikan melakukan pengurangan THL guru di hampir seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Utara.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi IV bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Sulut, Julius Jems Tuuk pada hearing bersama Dikda, Senin (13/12/2021).
“Semua sekolah yang kami datangi mengalami kekurangan guru. Lalu mengapa pada tahun ini malah ada pengurangan guru,” tanya Tuuk.
Selain itu, politisi PDIP itu menyoroti rolling jabatan kepala sekolah tingkat SMA/SMK yang tidak dilaksanakan dengan baik.
“Kepsek SMK Bolaang di Bolmong Raya tak diganti-diganti meskin sudah lama menjabat. Ini menunjukan kebenaran bahwa kita tak mampu mengelola SMK. Dan ini preseden buruk bagi dunia pendidikan,” tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Bolmong Raya ini.
Tak heran, kata Tuuk pada tahun 2021 Sulut tak punya medali di Olimpiade Sains Nasional (OSN).
“Karena tak punya mendali, jadi pendidikan di Sulut sejajar dengan Papua Barat, Maluku, Ternate, Sultra dan Kalbar. Kenapa begini,” tanya dia lagi.
Karena itu, pada kesempatan tersebut Tuuk meminta Dikda Sulut memasukan daftar guru dan THL guru agar Komisi IV bisa mengetahui kebutuhan dan sebaran guru yang dilakukan Dikda.
“Saya minta daftar guru. Semua sekolah kami datangin masalahnya kekurangan guru. Belum lagi masalah lain, soal infrastruktur kelas dan perkembangan masalah dana BOS. Jika ada Kepsek buat laporan tak benar harus dipidanakan,” tegas Tuuk. (37)






