METRO, Bitung- Pemkot Bitung langsung merespon informasi terkini terkait penyebaran varian Omicron. Berbagai upaya tengah disiapkan agar varian baru Covid-19 itu tidak muncul di sini.
Walikota Bitung Maurits Mantiri memberikan keterangan pers pada Kamis (16/12) kemarin. Ia meminta semua pihak tidak lengah.
“Intinya itu, kita jangan lengah. Apalagi masuknya varian Omicron ini harus benar-benar diwaspadai,” ujarnya.
Maurits memberikan keterangan setelah mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo. Rapat itu berlangsung secara virtual dan diikuti seluruh kepala daerah se-Indonesia. Rapat dimaksud khusus membahas menyangkut penyebaran varian Omicron.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah mengonfirmasi masuknya varian Omicron di Indonesia. Selain satu kasus positif yang ditemukan di Wisma Atlet, Jakarta, ada lima kasus lainnya yang masih dikategorikan probable. Mirisnya, tiga dari lima kasus probable itu mencuat di Manado.
Maurits menyatakan upaya antisipasi masuknya varian Omicron bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, memaksimalkan testing, tracing dan treatment tetap jadi langkah utama.
“Dan tentunya mempercepat realisasi vaksinasi di masyarakat. Upaya-upaya ini sesuai yang disampaikan oleh Pak Presiden (selengkapnya lihat grafis,red),” ucapnya.
Selain hal-hal di atas, upaya lain berupa pengetatan di pintu masuk wilayah juga jadi perhatian serius. Dan hal tersebut dipastikan akan diberlakukan di Bitung.
“Tadi juga sudah dibahas dengan Forkopimda soal pengetatan ini. Dan kita sudah sepakat memperketat pencegahan di pelabuhan. Jadi mulai besok (hari ini,red) semua penumpang yang turun di Pelabuhan Bitung wajib dites Antigen. Mereka juga akan dimintai dokumen lain yang penting, seperti surat vaksin,” terang Maurits.
Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPRD Bitung ini meminta dukungan semua pihak. Ia mengingatkan kesadaran bersama jadi kunci utama melawan penyebaran Covid-19. Karenanya, khusus dalam perayaan Natal dan Tahun Baru nanti, ia meminta masyarakat tidak merayakan secara berlebihan.
“Kita masih dalam masa pandemi jadi harus ada kesadaran bersama. Jika hal itu bisa diwujudkan, maka situasi sulit pasti bisa kita lalui,” pintanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Pitter Lumingkewas, berbicara perihal varian Omicron. Ia meminta masyarakat tidak panik sekalipun varian ini berbahaya.
“Karena ini baru jadi masih dalam penelitian lebih lanjut. Dan untuk sementara sesuai hasil penelitian para ahli, Omicron ini kurang lebih sama dengan Delta,” terangnya.
Akan halnya Maurits, Pitter pun menyebut kunci utama menghindari paparan varian Omicron adalah protokol kesehatan. Sejauh ini itu cara paling ampuh dan berlaku secara internasional.
“Protokol kesehatan harus lebih disiplin dan tentunya juga vaksinasi,” ucapnya.(69)