METRO, Bitung- Kehadiran produk UMKM asal Bitung di pasar Amerika Serikat (AS) mendapat atensi bagus dari publik di negara itu. Buktinya, produk dimaksud laris dikonsumsi masyarakat Negeri Paman Sam.
Kabar soal ini disampaikan oleh Fega Pandi-Mangindaan, founder sekaligus CEO KEREIN, perusahaan yang jadi mitra Pemkot Bitung dalam memasarkan produk UMKM. Fega menyampaikan itu pada Rabu (27/04) kemarin.
“Laris dijual. Masyarakat di sini (AS,red) menyukai produk UMKM dari Bitung,” ujarnya via komunikasi secara virtual dengan Walikota Maurits Mantiri.
Fega menginformasikan hal itu bukan tanpa alasan. Permintaan yang tinggi dari publik AS terhadap produk UMKM dari Bitung jadi pemicunya. Menurut dia, warga AS tertarik dengan produk dimaksud karena enak dan kemasannya juga bagus.
“Kami kehabisan stok karena permintaan cukup tinggi. Terutama produk Ikan Fufu Oni-Oni sangat laku. Baru satu minggu dikirim dari Bitung sudah sold out (laku terjual,red),” tuturnya.
Fega juga menginformasikan penambahan produk UMKM asal Bitung yang beredar di AS. Menurut dia, ada dua produk yang dikirim dari Bitung baru tiba di sana. Produk itu ialah Palm Sugar dan Kripik Caka-Caka.
“Baru tiba di Washinton DC. Rencananya produk baru ini akan langsung kita tampilkan di festival yang akan diadakan tanggal 30 April nanti. Festival itu kita yang bikin, namanya Taco N’ Taps Festival,” ungkapnya.
Lebih lanjut, perempuan itu menyebut pasar di AS yang menjual produk UMKM dari Bitung. Pasar-pasar itu tersebar di sejumlah wilayah, diantaranya California, New York, New Hampshire, New Jersey, Washington dan Philadelphia.
“Jadi memang sangat diminati. Apalagi rasanya pedas sehingga cocok dengan lidah orang AS,” tukasnya.
Walikota Maurits Mantiri pun langsung menyambut gembira informasi itu. Ia menyebut upaya Pemkot Bitung dalam mewujudkan UMKM go international mulai terlaksana.
“Terima kasih Ibu Fega, ini kabar yang sangat menggembirakan. Ini menunjukan kemitraan kita dengan KEREIN sangat tepat dan berimbas positif,” katanya.
Maurits pun berjanji akan terus mendorong pelaku UMKM di Bitung untuk meningkatkan produksi. Mereka akan dipacu supaya bisa memenuhi permintaan pasar di AS, sehingga pada gilirannya tercipta kesinambungan dalam pemasaran di negara adidaya tersebut.
“Kita akan dorong mereka untuk lebih produktif lagi. Karena sudah berhasil masuk ke pasar dunia, otomatis mereka harus profesional. Makanya kita akan dampingi terus pelaku UMKN agar jangan menyia-nyiakan kesempatan ini,” tutupnya.(69)