METRO, Manado- Kinerja keuangan Bank SulutGo (BSG) sepanjang tahun 2022 menunjukkan tren positif.
‘Torang Pe Bank’ mampu membukukan laba bersih Rp 241 miliar. Jika dibandingkan realisasi tahun 2021, tumbuh 48,96 persen atau naik Rp 79, 34 miliar.
Selain laba, catatan positif juga terlihat pada dana pihak ketiga yang tumbuh 3,30 persen, dari Rp 15,6 triliun di 2021 naik jadi Rp 16,18 triliun di 2022 atau tumbuh Rp 516 miliar. Kontribusi terbesar dari deposito.
Hingga akhir Desember 2022, BSG berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 13,5 triliun. Jika dibandingkan realisasi tahun 2021, kredit tercatat tumbuh 3,21 persen atau naik Rp 419,7 miliar.
Kinerja positif BSG juga tergambar dari total aset yang mencapai Rp 20,17 triliun. Angka ini naik Rp 1,7 triliun dari tahun 2021 yang sebesar Rp 18,4 triliun.
Per 31 Desember 2022 modal inti BSG mencapai Rp 1,7 triliun, tumbuh 16,99 persen atau Rp 250,4 miliar.
Direktur Utama BSG, Revino Pepah mengungkapkan, strategi BSG tahun 2023 salah satunya terkait pemenuhan modal inti sebesar Rp 3 triliun.
“Kemudian mengembangkan layanan digital yang fokus pada captive market,” ujar Revino, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2023 BSG, di Vila Manare, Mangatasik, Kamis (9/1).
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengapresiasi kinerja dewan komisaris, direksi, para pejabat dan pegawai BSG yang telah bekerja keras sepanjang tahun 2022 sehingga menutup tahun buku dengan pertumbuhan yang positif.
“Saya selaku pemegang saham pengendali menyampaikan apresiasi atas kinerja manajemen dan karyawan BSG pada tahun 2022 sehingga dapat tetap bertumbuh positif dan berkontribusi kepada pendapatan daerah,” ujar Gubernur.
“Semakin besar laba, tentunya berdampak sistematis pada meningkatnya pendapatan daerah melalui dividen saham yang dimiliki masing-masing pemegang saham,” imbuhnya.(71)






