METRO, Manado- Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Utara (Sulut), Ratih Hapsari Kusumawardani, mengungkapkan sepanjang tahun 2023 APBN Regional Sulut membukukan kinerja yang solid dan impresif.
“Pendapatan negara bahkan mencapai 110,53 persen dari target atau sebesar Rp 5,47 triliun. Sementara dari sisi belanja yang terealisasi sebesar Rp 22,63 triliun atau 97,51 persen dari pagu anggaran,” ujar Ratih.
Menurutnya, capaian ini layak diapresiasi, pasalnya pelaksanaan APBN sepanjang 2023 dibayangi ketidakpastian global seperti tensi geopolitik, inflasi dan suku bunga yang tinggi, disrupsi rantai pasok.
“Raihan tersebut tidak terlepas dari kinerja baik dari seluruh stakeholders kami, termasuk seluruh Pemda di lingkup Sulawesi Utara,” jelasnya.
Memasuki tahun 2024, kata Ratih optimisme namun tetap waspada menjadi tema pelaksanaan APBN 2024.
“Peningkatan daya saing ekonomi dari sisi pembangunan manusia yang merupakan salah satu prioritas,” ucapnya.
Lebih jauh Ratih mengungkapkan bahwa outlook ekonomi 2024 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap tumbuh kuat 5,20 persen, IPM diperkirakan tumbuh mencapai 73,99 – 74,02.
“Untuk itu APBN 2024 didesain untuk mengakselerasi pertumbuhan dengan mewaspadai ketidakpastian global,” pungkasnya.(71)