KORANMETRO.COM- Penduduk usia kerja di Sulawesi Utara bertambah. Badan Pusat Statistik mencatat, per Februari 2024 jumlahnya mencapai 2,09 juta orang, naik sebanyak 19,10 ribu orang dibandingkan Februari 2023.
Pertumbuhan penduduk usia kerja berpotensi menciptakan pengangguran baru jika tidak terserap lapangan kerja. Guna mengantisipasi hal tersebut maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Utara (Disnakertrans Sulut) memperkuat peran Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melatih calon pekerja dengan kemampuan dan keterampilan yang diperlukan di dunia kerja.
Plh Kabid Lapenta Disnakertrans Sulut, Purwanto, mengatakan upaya penanggulangan tingkat pengangguran terus dilakukan, salah satunya melalui pelatihan-pelatihan keterampilan untuk mengasah skill yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bitung.
“Pelatihan ini supaya peserta memiliki keahlian seperti di bidang wirausaha,” ungkap Purwanto, saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Jumat (27/9/2024).
Ia mengatakan, penduduk usia kerja juga dapat memanfaatkan peluang kerja ke luar negeri, karena pemerintah membuka lebar-lebar kesempatan itu melalui kerja sama dengan negara-negara di asia dan eropa seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Hongkong, Brunei Darussalam,
“Di luar negeri peluangnya masih banyak. Terutama untuk sektor kesehatan dan pertanian,” kata Purwanto.
Ia menambahkan, tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Sulawesi Utara per Februari 2024 sebanyak 79.930 orang. Angka ini mengalami penurunan 1.20 ribu orang atau 0,21 persen dari bulan Februari tahun lalu yang sebanyak 81.12 ribu orang.
“Tingkat pengangguran terbuka di sulut menunjukan adanya penurunan, pada Februari 2023 sebesar 6,19 persen, sementara Februari 2024 5,98 persen, artinya calon tenaga kerja atau pekerja usia produktif yang sudah mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.(ian)