SETELAH mengabdikan diri sebagai dokter sejak tahun 1992, Junita Maya Pertiwi kini resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Neurobehavior, Gangguan Gerak, dan Neurogeriatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
Junita dikukuhkan bersama 20 Guru Besar lainnya pada Kamis (16/1) siang, di Auditorium Unsrat. Dalam kesempatan bersejarah itu, Junita menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul, Efek Modifikasi Diet terhadap Domain Fungsi Eksekusi pada Individu Dewasa dengan Obesitas: Sebuah Telaah Sistematik dan Meta-Analisis dari Penelitian Acak Terkontrol.
Penelitian tersebut mengkaji hubungan antara penurunan berat badan dan perbaikan fungsi eksekutif, yaitu kemampuan kognitif pada individu yang mengalami obesitas.
Melalui penelitiannya, Junita ingin menunjukkan bahwa pola makan yang sering kita lakukan bukan hanya bertujuan untuk mengatasi rasa lapar, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
“Penelitian saya membuktikan bahwa makan tidak sekadar untuk mengatasi rasa lapar, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan tubuh, fungsi kognitif, dan kesejahteraan spiritual kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Junita menemukan bahwa modifikasi diet dapat memperbaiki kemampuan kerja otak, atau fungsi eksekutif kepada individu dewasa dengan obesitas.
Ia mengungkapkan, salah satu hal penting yang perlu dipahami bahwa aktivitas makan yang berlebihan menandakan adanya kerusakan pada otak dengan tanda yang sangat lembut, sehingga pilihan untuk melakukan diet merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Ia berharap hasil penelitiannya dapat memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan dampaknya bagi kesehatan secara menyeluruh.
“Semoga riset ini dapat mendorong pola pikir positif di kalangan masyarakat, serta memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di Sulawesi Utara dan Indonesia,” tutup Junita.(swm)