oleh

Emas dan Beras Mendorong Inflasi Tahunan Sulut ke 1,71 Persen

KORANMETRO.COM- Bulan Juni 2025 Sulawesi Utara (Sulut) mengalami inflasi tahun ke tahun sebesar 1,71 persen, dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 109,27 persen.

Emas perhiasan dan beras merupakan dua komoditas yang paling dominan memberi andil terhadap inflasi Sulut di Bulan Juni, dengan sumbangan masing-masing sebesar 0,34 persen. Komoditas lain yang ikut memberi andil yaknii tomat, ikan selar (tude), dan cabai rawit.

Adapun komoditas yang menahan inflasi yaitu daun bawang, daging babi, angkutan udara, telepon seluler, bawang putih, dan ikan cakalang.

Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara (BPS Sulut), Aidil Adha, menjelaskan inflasi di bulan Juni terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

“Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks antara lain kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan,” jelas Aidil.

Menurut dia, dari 4 kota di Sulawesi Utara yang dihitung IHK-nya, Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 2,99 persen dengan IHK 113,84.

“Inflasi tahunan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 1,28 persen dengan IHK 107,17,” katanya.(ian)

Komentar