KORANMETRO.COM- OJK Sulutgomalut, melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Rakorwil TPAKD), di Hotel Luwansa Manado, Kamis (3/7/2025).
Rakorwil diikuti anggota TPAKD kabupaten/kota, dan pelaku industri jasa keuangan se-Sulut dan Gorontalo (Sulutgo).
Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar, menjelaskan Rakorwil TPAKD merupakan momentum penting dalam rangka memperkuat sinergi dan koordinasi lintas sektor untuk percepatan akses keuangan serta mendorong pengembangan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kita ingin supaya program-program TPAKD bisa menunjang visi dan misi yang sudah disusun pemerintah daerah khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Robert.
Menurut dia, Rakorwil ini guna memperkaya wawasan dan penguatan kapasitas anggota TPAKD, dengan menghadirkan pemateri yang memberikan materi penting antara lain update kebijakan dan arah strategis TPAKD.
“Semoga Rakorwil ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang memperkuat kontribusi TPAKD dalam mendukung transformasi ekonomi daerah melalui sektor jasa keuangan,” ungkapnya.
Kata Robert, saat ini telah terbentuk 16 TPAKD di Sulut, dan 7 TPAKD di Gorontalo. “TPAKD menjadi forum koordinasi resmi bagi lembaga pemerintah untuk mempercepat akses keuangan daerah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, salah satu prioritas utama saat ini adalah bagaimana TPAKD tidak hanya menjadi forum diskusi tetapi menjadi katalisator nyata dalam mendukung program kerja pemerintah daerah khususnya melalui implementasi program pengembangan ekonomi daerah.
“Program ini menjadi pendekatan yang lebih terfokus dan berbasis data dalam mendukung pembentukam ekosistem keuangan untuk komoditas unggulan,” ucapnya.
Robert bilang, OJK mendorong supaya program kerja TPAKD diselaraskan dengan prioritas pembangunan daerah dan nasional.
Menurutnya, sebagian program TPAKD di Sulut dan Gorontalo sudah menunjukan progres positif khususnya dalam kategori optimalisasi produk dan layanan keuangan serta asistensi dan literasi keuangan.
“Ada beberapa program antara lain seperti kredit atau pembiayaan melalui KUR Bohusami, jumlah rekening simpanan pelajar, dan kegiatan edukasi,” katanya.(ian)
Komentar