KORANMETRO.COM- Menyusul peringatan tsunami yang dikeluarkan BMKG, dampak gempa M8,7 di Rusia, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, memutuskan untuk meliburkan sekolah-sekolah, hari ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Talaud, Ordik Rompah, mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah mitigasi, termasuk meliburkan anak-anak sekolah.
“Untuk mengantisipasi sekolah-sekolah sudah kita liburkan. Namun tidak terjadi kepanikan,” ungkap Ordik.
Menurutnya, setelah mendapatkan informasi dari BMKG pihaknya langsung membuat surat edaran berisi peringatan dini kepada masyarakat. Edaran ini diteruskan ke grup-grup whatsapp dan media sosial.
“Estimasi tiba gelombang tsunami kiriman pukul 14:52 Wita, sehingga kami menyampaikan arahan satu jam sebelum dan dua jam sesudah estimasi supaya masyarakat tetap waspada dan menjauhi lokasi-lokasi dekat garis pantai ke daerah yang lebih tinggi,” jelas Ordik.
Kepala BPBD Sulut, Adolf Tamengkel, menjelaskan berdasarkan prediksi BMKG, Talaud diperkirakan akan terkena gelombang pertama tsunami.
“Kami sudah koordinasi dengan Pak Bupati, kita semua disini siap. Permodelan untuk evakuasi satu jam sebelum tsunami yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 Wita,” kata Adolf.(ian)