Bupati James Sumendap saat lakukan pemantauan.
METRO, Silian – Status awas dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Bupati, James Sumendap SH, terkait aktifitas letusan Gunung Soputan.
Kepada sejumlah wartawan saat meninjau aktifitas Gunung Soputan di Pos Pemantau Gunung Soputan maupun Posko Bencana, Kamis (04/10/2018) dini hari, Sumendap mengatakan, secara resminya, status Gunung Soputan masih siaga level III, namun pihaknya memberlakukan status awas guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
“Dalam artian, semua harus siap siaga. Instansi terkait, pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa yang ada di kawasan Gunung Soputan, harus proaktif dalam upaya pencegahan terjadinya hal yang fatal terkait erupsi Gunung Soputan,” ujar Sumendap.
Bukan itu saja, jarak radius aman yang ditetapkan sejauh 6,5 kilometer, juga ditingkatkan menjadi 10 kilometer. Dirinya pun memerintahkan para camat agar menginstruksikan para hukum tua untuk mengimbau warga jangan dulu beraktifitas pada radius 10 kilometer dari puncak gunung Soputan.
“Sejauh ini, belum ada laporan adanya wilayah Mitra yang terdampak, tapi sedini mungkin, kita lakukan pencegahan,” tegas Sumendap.
Sementara itu, data yang dirangkum METRO dari Pos Pemantau Gunung Soputan di Silian Raya, aktifitas Gunung Soputan hingga pukul 18.00 wita, menunjukkan adanya penurunan. “Secara visual dapat terlihat adanya asap kawah bertekanan sedang berwarna putih, dengan intensitas sedang hingga tebal dan ketinggian 200 meterbdi atas puncak kawah,” ujar Sandy Manengkey, petugas pemantau Gunung Soputan.
Meski begitu, Sandy menegaskan, status siaga level III masih diberlakukan, sehingga masyarakat masih dilarang beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Soputan dan dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya sejauh 6,5 km dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas, termasuk menghindari aliran sungai yang berhulu di sekitar lereng Gununh Soputan, di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu,” jelas Sandy.
Penulis: Ryan Sandag
Komentar