Kasat Reskrim AKP Nohfri Maramis.
METRO, Airmadidi – Partai Gerindra Kabupaten Minahasa Utara (Minut)
melaporkan Ketua DPRD Minut Berty Kapojos SSos ke pihak Polres Minahasa
Utara. Pasalnya Kapojos dilaporkan membuat perasaan tidak menyenangkan
karena dituding tak profesional dalam melaksanakan proses pergantian antar
waktu (PAW) belum lama ini.
Ketua DPRD Minut kader PDI Perjuangan itu dilaporkan Sekertaris DPC Gerindra
Minut Marthen Pantouw mewakili partai dengan mendapat mandat dari Ketua
DPC Herry Tombeng, Selasa (19/03) di Polres Minut.
Pantouw ketika dikonfirmasi membenarkan kalau Partai Gerindra Minut telah
melaporkan Ketua DPRD Minut ke Polres Minut. “Iya kami melaporkan ketua
DPRD Minut karena sudah ada perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap
partai Gerindra,” tutur Pantouw.
Lanjutnya, Ketua DPRD Minut diduga memperlambat proses PAW, sehingga
David Tombeng tidak menduduki di kursi DPRD Minut. “Sesuai undang-undang,
ketika sudah ada surat keputusan (SK) maka itu sudah melalui penelitian dan
persyaratan. Ini tinggal masalah pengambilan sumpah, sesuai SK Gubernur untuk PAW tanggal 20 Desember 2018. Jadi semua melekat kepada Ketua DPRD dan
anehnya ini tidak dilakukan. Ada apa ini?” tukas Pantouw.
Menurut Pantouw, ini pemimpin yang tidak profesional sudah ada SK kenapa tidak dilantik.
“Ini yang menjadi pertanyaan kenapa ketua DPRD Minut tidak melantik. Ini adalah
salah satu perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan ketua DPRD Minut,”
ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Minut Bertty Kapojos SSos ketika dikonfirmasi mengakui itu adalah hak mereka untuk membuat laporan. “Itu hak mereka untuk membuat laporan. Saya sendiri patuhi hukum saja kalu ada panggilan kita terus koperatif dan akan hadir,” tutur Kapojos.
Kapolres Minut AKBP Jefry R,P Siagian SIK melalui Kasat Reskrim AKP Nohfri Maramis ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. “Laporan ini baru masuk dan ditangani unit I Polres Minut. Tentunya kami akan melakukan panggilan untuk klarifikasi,” jelas Maramis. (RAR)
