METRO, Manado- Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mendominasi struktur perekonomi Sulawesi Utara. Namun demikian di triwulan I 2020, lapangan usaha pertanian mengalami perlambatan pertumbuhan, dari 11,95 persen di triwulan I 2019 menjadi 2,26 persen pada triwulan I 2020.
“Sejalan dengan nasional, ada pola pergeseran musim sehingga terjadi pola pergeseran tanaman pangan. Di Sulawesi Utara dampaknya sangat signifikan sekali kedalam penurunan pertumbuhan di sektor tanaman pangan,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Ateng Hartono.
Meski begitu, menurut Ateng beberapa lapangan usaha pertanian masih tumbuh cukup baik diantaranya tanaman hortikultura semusim dan tanaman perkebunan tahunan, walapun pertumbuhannya tidak terlalu tinggi. “Hal ini karena adanya peningkatan ekspor komoditi perkebunan,” jelas Ateng.
Dari data yang diperoleh METRO, diketahui bahwa lapangan usaha yang juga mengalami perlambatan pertumbuhan di triwulan I 2020 yaitu jasa pendidikan, real estate, konstruksi, pengadaan air, pengel sampah, limbah dan daur ulang, serta lapangan usaha pertambangan dan penggalian.
Sementara lapangan usaha yang mengalami percepatan pertumbuhan yaitu informasi dan komunikasi, jasa kesehatan, serta pengadaan listrik, gas, dan produksi es.
“Sumber pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara berdasarkan lapangan usaha, masih bersumber dari informasi dan komunikasi, jasa kesehatan, serta pengadaan listrik, gas, dan produksi es,” tukas Ateng.(71)






