METRO, Ratahan – Tidak ada pesta atau selebrasi mencolok yang lasim mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Minahasa Tenggara (Mitra). Pandemi coronavirus disease 2019 (Covid 19) memaksa momentum peringatan ke 13 tahun lahirnya daerah pecahan Kabupaten Minahasa Selatan ini dirayakan sederhana.
Iya, paripurna istimewa peringatan HUT Mitra yang dilaksanakan Selasa (26/05/2020), terlihat sederhana. Bahkan tempat pelaksanaan dilakukan di dua tempat, pihak legislatif duduk di ruang paripurna DPRD Mitra, sedangkan eksekutif di Sport Hall Kantor Bupati Mitra.
“Paripurna dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas video conference karena mengikuti protokol pencegahan covid19. Pimpinan dan Anggota DPRD hanya dibatasi 15 anggota yang hadir di ruang rapat dan untuk para pejabat dan Bupati, wakil bupati mengikuti lewat vidcon di Kantor Bupati, sedangkan forkompida serta anggota DPRD lainnya mengikutinya lewat Vidcon dari tempat masing-masing,” ujar Sekretaris DPRD Mitra, Boyke Akay.
Meski begitu, kondisi pembatasan fisik dan sosial gegara mengikuti protokol covid19, tidak lantas mengurangi makna puncak peringatan HUT ke 13. “Intinya adalah bagaimana kita memaknai arti dari lahirnya sebuah daerah otonom baru seperti Minahasa Tenggara. Bagaimana bentuk perayaannya bukan jadi substansi pokok, tapi yang lebih penting peringatan HUT Mitra ini jadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk sama-sama bergerak maju mewujudkan Mitra Hebat bergerak cepat,” ungkap Marty Ole, Ketua DPRD Mitra.
Dalam sambutannya, Ole menilai, Mitra yang usianya masih relatif muda, telah menunjukkan beragam sukses dalam upaya percepatan pembangunan dan perekonomian.
“Penghargaan yang diraih memang bukan tujuan akhir. Akan tetapi itu jadi indikator suksesnya pembangunan suatu daerah,” tandas Ole. (YAN)