METRO, Manado- Di tengah pandemi Covid-19, PLN tetap berkomitmen menjalankan fungsi layanan publik dengan melakukan penambahan daya Rumah Sakit Sentra Medika di Minahasa Utara, dari 197.000 VA menjadi 2.180.000 VA yang merupakan pelanggan premium gold pertama di wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo).
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (UP3) Manado, Andre Lengkong mengatakan, di masa pandemi seperti sekarang ini, peran fasilitas kesehatan sangat vital, baik untuk penanganan maupun pencegahan orang sakit. PLN akan tetap siaga menjaga pasokan listrik masyarakat di tengah menghadapi virus ini. “Terutama di rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan terpenting saat ini,” ujar Andre, pada Selasa (30/7).
Dijelaskan Andre, PLN terus berupaya agar fasilitas-fasilitas kesehatan yang dibangun oleh pemerintah maupun swasta bisa segera teraliri listrik, beroperasi penuh, menyerap tenaga kerja, serta menjadi sarana kesembuhan dan kesehatan bagi banyak orang.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo, Leo Basuki mengungkapkan bahwa PLN akan terus meningkatkan kesiagaan dan kesigapan untuk menjaga pasokan listrik kepada masyarakat di tengah wabah Covid-19, dengan tetap menjaga pelayanan pasokan listrik ke pelanggan termasuk melaksanakan pekerjaan pemeliharan sesuai jadwal yang telah direncanakan. “Dan petugas PLN yang bertugas di lapangan tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam bekerja,” kata Leo.
Dia memastikan pelayanan ketenagalistrikan yang disediakan PLN kepada pelanggan dan masyarakat luas tidak akan berkurang atau menurun akibat merebaknya covid-19 ini. “Baik kebutuhan listrik di fasilitas umum seperti rumah sakit maupun listrik rumah tangga,” ungkap Leo.
Direktur Utama RS Sentra Medika, Drg. Suherman Widiatmoko menuturkan, penambahan daya listrik tersebut sangat diperlukan oleh pihaknya, karena operasional rumah sakit sangat bergantung dengan pasokan listrik. “Listrik menjadi salah satu sumber energi vital pelayanan di rumah sakit ini apalagi dalam kondisi wabah corona seperti sekarang ini,” tukas Suherman.(71)